PERBANDINGAN MEKANISME RESTITUSI PPN ANTARA PKP KRITERIA TERTENTU DENGAN PKP SELAIN KRITERIA TERTENTU DI KPP SIDOARJO "X"

CINDY PRIMALITA, 040338122 (2011) PERBANDINGAN MEKANISME RESTITUSI PPN ANTARA PKP KRITERIA TERTENTU DENGAN PKP SELAIN KRITERIA TERTENTU DI KPP SIDOARJO "X". Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
PERBANDINGAN MEKANISME RESTITUSI PPN ANTARA PKP KRITERIA TERTENTU DENGAN PKP SELAIN KRITERIA TERTENTU - gdlhub-gdl-s1-2011-primalitac-12638-a16710-p.pdf

Download (77kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-primalitac-12638-a16710-p.pdf
Restricted to Registered users only

Download (594kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Beberapa waktu lalu, kalangan praktisi perpajakan dan terutama pihak otoritas pajak kembali dikejutkan dengan terbongkarnya kasus manipulasi PPN atas ekspor fiktif serta korupsi dana restitusi yang terjadi di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pademangan, Jakarta Utara. Diluar dugaan, kasus ini tidak hanya melibatkan pihak Wajib Pajak namun juga melibatkan unsur orang dalam KPP itu sendiri. Adanya kasus manipulasi restitusi ini membuat banyak pihak gerah, program pengembalian kelebihan pembayaran pajak yang pada awalnya membantu para pengusaha ini ternyata disalahgunakan oleh beberapa pihak. Suka atau tidak, imbas dari adanya kasus ini membuat para eksportir atau Wajib Pajak (WP) lainnya yang akan melakukan restitusi merasa khawatir. Melakukan restitusi pada dasarnya bisa disebut mudah, asalkan WP memahami ketentuan atau peraturan perpajakan yang berlaku, termasuk persyaratan yang menyertainya. Namun bagi sebagian WP hal ini masih dianggap sulit. Pasalnya, peraturan terkait proses restitusi belum tersebar dibanyak tempat. Tapi benarkah prosedur restitusi pajak itu begitu rumit? Selain itu, restitusi ternyata juga dibedakan untuk WP sesuai dengan tingkat kepatuhannya, dalam PPN biasa dikatakan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) Kriteria Tertentu. Singkatnya, bila mendapat predikat sebagai WP patuh, maka kemudahan dalam pengajuan restitusi ternyata lebih terjamin. Dalam penelitian ini, dibedakan bagaimana mekanisme pengajuan permohonan restitusi PPN antara PKP Kriteria Tertentu dengan PKP selain Kriteria Tertentu, sehingga dapat diketahui dimanakah letak kerumitan yang selalu dikeluhkesahkan oleh WP. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Obyek penelitian ini adalah KPP Sidoarjo ’’X’’. Metode analisis data yang digunakan adalah dengan teknik yang bersifat deskriptif. Setelah melakukan penelitian, dapat diketahui bahwa lebih menguntungkan menjadi PKP Kriteria Tertentu karena proses pengajuan restitusi lebih cepat dan bisa mendapatkan pengembalian pendahuluan kelebihan pembayaran pajak. Dan proses pengajuannya pun sebenarnya tidak rumit jika kita bisa memberikan semua kelengkapan yang diperlukan oleh fiskus.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: A 167/10 Pri p
Uncontrolled Keywords: TAX ACCOUNTING INCOME TAX
Subjects: H Social Sciences > HJ Public Finance > HJ9-9940 Public finance > HJ2240-5908 Revenue. Taxation. Internal revenue > HJ4629-4830 Income tax
Divisions: 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi
Creators:
CreatorsNIM
CINDY PRIMALITA, 040338122UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorDJOKO DEWANTORO, Drs. H., M.Si., Ak.UNSPECIFIED
Depositing User: Nn Luluk Lusiana
Date Deposited: 24 Feb 2011 12:00
Last Modified: 11 Sep 2016 16:54
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/899
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item