ULFIA MUNTA ATI, 101511133214 (2019) PENGARUH FAKTOR PASIEN, PUSKEMAS, DAN PENGAWAS MENELAN OBAT TERHADAP KEPATUHAN MENELAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS (Studi di Puskesmas Kota Surabaya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text
FKM.237-19 Ati p abstrak.pdf Download (134kB) |
|
Text
FKM.237-19 Ati p daftar isi.pdf Download (110kB) |
|
Text
FKM.237-19 Ati p daftar pustaka.pdf Download (160kB) |
|
Text (FULLTEXT)
FKM.237-19 Ati p.pdf Restricted to Registered users only until 25 October 2022. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Surabaya merupakan salah satu kota di Provinsi Jawa Timur yang mengalami peningkatan kasus TB Paru pada tahun 2017. Jumlah kasus TB Paru di Puskesmas Kota Surabaya terjadi kenaikan tren dari tahun 2016 hingga 2017 yaitu 292 kasus (16%). Jumlah Puskesmas yang belum mencapai target angka keberhasilan pengobatan TB (succes rate) sebanyak 33 Puskesmas (53%). 85 pasien (5%) TB paru BTA+ baru putus berobat dari 1.794 pasien TB Paru BTA+ Baru yang ditemukan dan diobati di Puskesmas Kota Surabaya tahun 2016. Tujuan dari penelitian ini yaitu Menganalisis pengaruh faktor pasien, faktor Puskesmas, dan peran pengawas menelan obat (PMO) terhadap kepatuhan pasien TB Paru BTA+ Baru di Puskesmas Kota Surabaya Tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan menggunakan desain studi cross sectional. Populasi penelitian ini adalah Pasien TB Paru BTA+ baru yang diobati di Puskesmas Kota Surabaya Tahun 2019. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode multi stage random sampling. Sample yang dibutuhkan dalam penelitian ini sebanyak 45 responden. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada faktor pasien yang mempengaruhi kepatuhan pasien TB paru BTA+ baru adalah variabel pemahaman terhadap instruksi (Exp(B)= 23,461). Variabel dukungan petugas (Exp(B)= 19,905) pada faktor Puskesmas berpengaruh terhadap kepatuhan pasien TB paru BTA+ baru. Peran PMO berpengaruh terhadap kepatuhan pasien TB paru BTA+ baru (Exp(B)= 11,071). Kesimpulan pada penelitian ini adalah pemahaman terhadap instruksi pada faktor pasien berpengaruh terhadap kepatuhan menelan obat anti tuberculosis. Faktor Puskesmas yang berpengaruh terhadap kepatuhan menelan obat anti tuberculosis adalah dukungan petugas. Peran pengawas menelan obat berpengaruh terhadap kepatuhan menelan obat anti tuberkulosis. Oleh karena itu pemegang program TB harus memiliki kemampuan manajerial yang baik dalam melakukan tata laksana pengobatan TB. Hal ini dikarenakan pemegang program TB berperan besar dalam membentuk perilaku pasien patuh menelan OAT melalui koordinasi dengan pasien dan PMO. Pengobatan TB yang lama memerlukan keterlibatan ketiga pihak yakni petugas, pasien, dan PMO untuk dapat membentuk perilaku pasien patuh menelan OAT.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 237/19 Ati p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Faktor Pasien, Puskesmas, Pengawas Menelan Obat, Kepatuhan | ||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K3566-3578 Public health | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Dwi Marina | ||||||
Date Deposited: | 25 Oct 2019 06:28 | ||||||
Last Modified: | 25 Oct 2019 06:28 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/90029 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |