CHRESTIAN GASKO, 031414153029 (2019) BATASAN MINIMAL UTANG SEBAGAI INSTRUMEN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI DEBITOR DALAM KEPAILITAN. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

	Text abstrak.pdf Download (2MB)
	Text daftar isi.pdf Download (2MB)
	Text daftar pustaka.pdf Download (2MB)
	Text full text.pdf Restricted to Registered users only until 29 October 2022. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian Hukum yang berjudul “Batasan Minimal Utang Sebagai Instrumen Perlindungan Hukum Bagi Debitor Dalam Kepailitan” bertujuan untuk mengetahui dan memahami tentang ratio legis tidak ditetapkannya batasan minimal utang dalam Kepailitan, serta menganalisis tentang perlunya pengaturan lebih lanjut mengenai batasan jumlah minimal utang sebagai syarat-syarat lainnya dalam pernyataan pailit. Selain itu, bertujuan untuk mengetahui, memahami serta menganalisis upaya hukum yang dilakukan debitor maupun kreditor selaku para pihak terkait perselisihan jumlah utang yang di tetapkan kurator. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan Undang-Undang (statute approach) yaitu dengan memahami peraturan perundang-undangan terkait, pendekatan konsepsional (conceptual approach) yang mana beranjak dari pandangan-pandangan maupun doktrin-doktrin dalam ilmu hukum, khususnya hukum kepailitan dan pendekatan kasus (case approach) dengan mengkaji pertimbangan pengadilan sampai kepada suatu putusan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan, Pertama : Ratio Legis tidak adanya pembatasan minimal utang sebagai syarat dalam pengajuan pailit adalah oleh karena kepailitan itu akan berakibat terhadap seluruh kreditor, sedangkan yang Kedua adalah : Upaya hukum yang dapat di tempuh oleh debitor terhadap perselisihan jumlah utang yang telah ditetapkan kurator adalah dengan menempuh suatu prosedur yang di sebut sebagai Prosedur Renvooi

Actions (login required)

View Item