DWI PRASETYO UTOMO, 141511133042 (2019) PENAMBAHAN TEPUNG FERMENTASI KULIT KOPI (Coffea sp.) TERHADAP RETENSI PROTEIN DAN RETENSI ENERGI DAGING IKAN NILA (Oreochromis niloticus) = ADDITION OF COFFEE PEEL (Coffea sp.) FERMENTATION FLOUR TO PROTEIN RETENTION AND ENERGY RETENTION OF TILAPIA (Oreochromis niloticus) MEAT. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text (ABSTRACT) KKC KK PK.BP.160-19 Uto p ABSTRAK.pdf Download (45kB)
	Text (DAFTAR ISI) KKC KK PK.BP.160-19 Uto p DAFTAR ISI.pdf Download (46kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) KKC KK PK.BP.160-19 Uto p DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (108kB)
	Text (FULLTEXT) KKC KK PK.BP.160-19 Uto p FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only until 31 October 2022. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu komoditas air tawar yang paling banyak diminati oleh masyarakat lokal maupun mancanegara. Produksi ikan nila ukuran konsumsi perlu ditingkatkan dengan memberikan pakan yang berkualitas. Pakan memiliki nilai 60-70% dari total biaya produksi, oleh karena itu perlu menggunakan bahan alternatif pakan yang berasal dari limbah seperti kulit kopi. Kulit kopi memilik protein yang rendah, serat kasar yang tinggi, dan adanya zat anti nutrisi. Kelemahan tersebut dapat diatasi dengan cara fermentasi seperti menggunakan probiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung fermentasi kulit kopi (Coffea sp.) terhadap retensi protein dan retensi energi ikan nila (Oreochromis niloticus). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari lima perlakuan (0%, 6%, 12%, 18%, dan 24%) dengan empat ulangan. Analisa data menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan Hasil penelitian yang telah dilakukan selama 30 hari pemeliharaan tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap retensi protein dan tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap retensi energi daging ikan nila. Retensi protein tertinggi pada perlakuan P0 yang tidak berbeda nyata dengan P1, P2, dan P3 namun berbeda nyata dengan P4. Retensi energi daging ikan nila memiliki nilai tertinggi yang didapatkan pada P0 dan P1 yang tidak berbeda nyata dengan P2 dan P3, namun berbeda nyata dengan P4.

Actions (login required)

View Item