KARAKTERISASI KARBAMAZEPIN HASIL REKRISTALISASI DENGAN PELARUT ASETON (Metode Pendinginan Cepat dan Penguapan Pelarut)

PUSPITA DYAH HANDINI, 050810295 (2012) KARAKTERISASI KARBAMAZEPIN HASIL REKRISTALISASI DENGAN PELARUT ASETON (Metode Pendinginan Cepat dan Penguapan Pelarut). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRACT)
gdlhub-gdl-s1-2013-handinipus-22856-6.ringk-.pdf

Download (133kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
PUSPITA DYAH HANDINI-min.compressed.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

Karbamazepin digunakan sebagai first line monoterapy dalam pengobatan seizure. Karbamazepin tergolong BCS kelas II menurut Biopharmaceutical classification system yang artinya bahwa karbamazepin memiliki permeabilitas membran yang tinggi dan kelarutan dalam air yang rendah. Hal ini menjadikan proses absorbsi karbamazepin terbatas pada laju disolusinya. Dengan demikian dipilihlah suatu teknik pengembangan bahan obat untuk meningkatkan laju disolusi dan memperbaiki bioavailabilitas karbamazepin yaitu kristalisasi karbamazepin dengan pelarut aseton. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakterisasi dan laju disolusi hasil kristalisasi dengan dua metode, yaitu pendinginan cepat dan penguapan pelarut. Proses diawali dengan kristalisasi karbamazepin dengan pelarut aseton. Sejumlah karbamazepin dilarutkan dalam aseton hingga tepat jenuh menggunakan alat ultrasonik, kemudian dibagi menjadi dua bagian. Satu bagian untuk metode pendinginan cepat, yaitu dengan menyimpan pada freezer selama 3 jam. Satu bagian lainnya untuk metode penguapan pelarut, yaitu disimpan pada suhu kamar selama 72 jam. Masing-masing kristal yang mengendap difiltrasi menggunakan corong Buchner dan disimpan dalam desikator yang berisi silika gel biru pada suhu kamar selama 24 jam. Dari hasil kristalisasi tersebut dikarakterisasi menggunakan Fourier Transform Infra Red Spectrofotometer (FTIR), difraktometer sinar-X (X-Ray), Differential Thermal Analysis (DTA), Scanning Electron Microscope (SEM) dan dilakukan uji disolusi. Hasil analisis dari FTIR, X-Ray dan DTA menunjukkan tidak ada perubahan bermakna. Hasil analisis SEM menunjukkan bahwa kristal hasil kristalisasi dengan metode pendinginan cepat dan penguapan pelarut menghasilkan struktur polikristal, sehingga berpengaruh pada laju disolusinya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FF.F.22/13 Han k
Uncontrolled Keywords: KARBAMAZEPIN, REKRISTALISASI, ASETON
Subjects: R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology > RM300-666 Drugs and their actions
Divisions: 05. Fakultas Farmasi > Farmastika
Creators:
CreatorsNIM
PUSPITA DYAH HANDINI, 050810295UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorAchmad RadjaramUNSPECIFIED
Depositing User: mat sjafi'i
Date Deposited: 14 Feb 2013 12:00
Last Modified: 04 Jul 2017 23:33
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/9097
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item