KHANZA SABRINA SALSABILA, 121511233009 (2019) THE CONSUMPTION OF ANTI-AGING SKIN CARE AMONG FEMALE TEENAGER MEMBERS IN FEMALE DAILY NETWORK APPLICATION. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text (ABSTRAK)
abstrak.pdf Download (37kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
daftar isi.pdf Download (31kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
daftar pustaka.pdf Download (49kB) |
|
Text (FULLTEXT)
FS.BE.138-19 Sal c.pdf Restricted to Registered users only until 18 November 2022. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Konsumen hidup dalam masyarakat di mana mereka mengkonsumsi barang dan jasa secara pasif di masa lampau. Mereka mengkonsumsi barang dan jasa seperti apa yang telah ditargetkan atau diproduksi oleh produsen. Namun, fenomena ini telah bergeser ke kondisi di mana konsumen mulai mengkonsumsi secara aktif. Mereka tidak lagi mengikuti bagaimana produsen mengendalikan keputusan pembelian mereka. Dalam penelitian ini, muncul anomali di mana anggota remaja perempuan yang berusia 15 hingga 18 tahun di komunitas virtual yang disebut Female Daily Network berinisiatif untuk mengonsumsi produk perawatan kulit anti-penuaan dalam kehidupan sehari-hari yang ditunjukkan oleh ulasan yang dapat terlihat pada aplikasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas konsumsi mereka terhadap produk perawatan kulit anti-penuaan yang terjadi di komunitas virtual ini dan bagaimana mereka memperoleh makna setelah membeli produk tersebut. Dengan menggunakan teori Consumer Culture oleh Mike Featherstone dan Consumption and Mindfulness oleh Erika L. Rosenberg sebagai teori pendukung, penelitian ini bertujuan untuk mengungkap aktivitas konsumsi sesuai dengan tiga perspektif Consumer Culture oleh Featherstone dan bagaimana para anggota mengatasi perilaku boros mereka dengan mempraktikkan kesadaran. Penelitian kualitatif ini dilakukan menggunakan etnografi virtual sebagai metodologi, dan wawancara mendalam sebagai teknik pengumpulan data. Penelitian menunjukkan bahwa ada identitas yang ingin dibangun oleh anggota ketika mereka mengkonsumsi perawatan kulit anti-penuaan, yaitu sebagai remaja yang memiliki kesadaran akan perawatan kulit sejak usia muda. Kesimpulannya, pembentukan identitas dimaksudkan untuk diakui tidak hanya oleh orang terdekat mereka dalam kehidupan nyata, tetapi juga sebagai anggota dalam komunitas virtual.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FS.BE.138-19 Sal c | ||||||
Uncontrolled Keywords: | budaya konsumen, Female Daily Network, kesadaran, komunitas virtual, etnografi virtual | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform > HN41-46 Community centers. Social centers | ||||||
Divisions: | 12. Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Inggris | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Fahimatun Nafisa Nafisa | ||||||
Date Deposited: | 18 Nov 2019 04:05 | ||||||
Last Modified: | 18 Nov 2019 04:05 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/91095 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |