Erlangga Abrianata Hidayatullah Suwarno (2019) Fate Grand Order Female Character’s Over- Sexualization: An Audience Study On Heterosexual Male Gamer Of Fate Grand Order Indonesia Community. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text (ABSTRAK) FS. BE. 151-19 Suw f abstrak.pdf Download (180kB)
	Text (DAFTAR ISI) FS. BE. 151-19 Suw f daftar isi.pdf Download (186kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) FS. BE. 151-19 Suw f daftar pustaka.pdf Download (246kB)
	Text (FULL TEXT) FS. BE. 151-19 Suw f.pdf Restricted to Registered users only until 19 November 2022. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Representasi perempuan yang tidak merata di media telah menjadi permasalahan. Media mulai dari televisi hingga film, menunjukkan representasi perempuan yang kurang baik. Sama seperti televisi, kemunculan media baru seperti video game, memberikan cara yang baru untuk merepresentasikan perempuan. Video game tumbuh dengan cepat dan besar-besaran di seluruh dunia, Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki pasar game yang berkembang pesat khususnya game mobile dalam beberapa tahun terakhir. Dengan demikian, studi tentang implikasi permainan ke dalam pengalaman pemainnya merupakan hal yang penting karena video game juga dapat memengaruhi persepsi pemainnya dalam kehidupan nyata. Penelitian ini ingin memahami bagaimana gamer laki-laki heteroseksual mempersepsikan representasi karakter perempuan dalam game mobile populer, Fate Grand Order sebagai salah satu game paling populer di pasar. Penelitian ini menggunakan wawancara mendalam dan pendekatan kualitatif. Fate Grand Order Indonesia Community dipilih sebagai sumber data penelitian ini. Untuk menganalisa data penelitian, penulis menggunakan teori Male Gaze oleh Laura Mulvey. Respons akan dibagi ke dalam berbagai kategori; schopophilia ketika audiens mendapatkan kepuasan dengan melihat; narccissistic ketika penonton melihat objek di layar sebagai pengganti mereka; dan castration threat ketika wanita dianggap sebagai pria lain. Temuannya adalah bahwa para peserta setuju bahwa permainan menggambarkan karakter secara seksual dan bahwa para pemain cenderung melihat karakter wanita sebagai objek seksual dengan menganalisis respons melalui penggunaan teori Male Gaze.

Actions (login required)

View Item