WUJUD DAN MAKNA TUTURAN IMPERATIF TOKOH UTAMA SAKAKI MAKIO DALAM SERIAL DRAMA “MY BOSS MY HERO”: KAJIAN SOSIOPRAGMATIK 「マイボスマイヒーロー」テレビドラマにおける主人公の 榊 真喜男の働きかけ表現の構造と意味:社会語用論研究

Hana Izdihar, 121211332005 (2019) WUJUD DAN MAKNA TUTURAN IMPERATIF TOKOH UTAMA SAKAKI MAKIO DALAM SERIAL DRAMA “MY BOSS MY HERO”: KAJIAN SOSIOPRAGMATIK 「マイボスマイヒーロー」テレビドラマにおける主人公の 榊 真喜男の働きかけ表現の構造と意味:社会語用論研究. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text
FS.J. 22-19 Izd w ABSTRAK.pdf

Download (236kB)
[img] Text
FS.J. 22-19 Izd w DAFTAR ISI.pdf

Download (475kB)
[img] Text
FS.J. 22-19 Izd w DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (689kB)
[img] Text (FULLTEXT)
FS.J. 22-19 Izd w.pdf
Restricted to Registered users only until 20 November 2022.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Dalam suatu masyarakat bahasa, tuturan seseorang tidak dapat terlepas dari konteks yang bersifat situasional dan sosiokultural. Hal tersebut dapat menjadikan makna suatu tuturan tidak lagi sama dengan wujud tuturannya, misalnya yang terjadi pada tuturan imperatif. Pada bentuk konvensionalnya, tuturan imperatif memiliki bentuk kalimat perintah. Namun, dikarenakan adanya konteks tuturan yang melingkupi suatu tuturan, dalam kajian sosiopragmatik tuturan imperatif tidak selamanya memiliki bentuk perintah, tetapi dapat memiliki bentuk deklaratif atau interogatif. Sebaliknya, tuturan yang memiliki bentuk deklaratif dan interogatif juga dapat memiliki kandungan makna imperatif. Jika wujud tuturan imperatif sama dengan makna imperatifnya, maka tuturan tersebut adalah tuturan imperatif langsung. Sedangkan jika wujud tuturan imperatif tidak sama dengan makna imperatifnya, maka tuturan tersebut adalah tuturan imperatif tidak langsung. Penelitian ini merupakan penelitian sosiopragmatik yang membahas bagaimana wujud dan makna tuturan imperatif yang dilakukan oleh tokoh utama Makio Sakaki dalam serial drama My Boss My Hero, serta hubungan ranah sosial dengan makna imperatif. Teori yang digunakan adalah teori imperatif dalam kajian sosiopragmatik oleh Rahardi dan referensi penanda imperatif berdasarkan gramatika oleh Makino dan Tsutsui sebagai acuan utama. Hasil penelitian adalah ditemukan 157 tuturan imperatif yang diucapkan oleh Makio dengan 17 makna imperatif. Tuturan-tuturan imperatif tersebut diucapkan baik dengan penanda imperatif atau tidak. Selain itu, dari penelitian ini dapat diketahui bahwa ranah sosial memiliki pengaruh pada makna imperatif dalam tuturan Makio.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FS.J. 22-19 Izd w
Uncontrolled Keywords: kajian sosiopragmatik, tuturan imperatif, konteks tuturan, makna imperatif, ranah sosial
Subjects: P Language and Literature > PN Literature (General) > PN1600-3307 Drama
Divisions: 12. Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Jepang
Creators:
CreatorsNIM
Hana Izdihar, 121211332005UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorDwi Anggoro Hadiutomo, NIDN: '0012057304UNSPECIFIED
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 20 Nov 2019 03:45
Last Modified: 20 Nov 2019 03:45
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/91247
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item