HENY OKTORA SAFITRI, 131511133068 (2019) DETERMINAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI INDONESIA (Analisis Data Sekunder Survei Demografi Dan Kesehatan Indonesia 2017). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
![[img]](https://repository.unair.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (ABSTRAK)
abstrak.pdf Download (37kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
daftar isi.pdf Download (47kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
daftar pustaka.pdf Download (54kB) |
|
Text (FULLTEXT)
FKP.N.159-19 Saf d.pdf Restricted to Registered users only until 27 November 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Pendahuluan: Berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi perkembangan penyakit kronis saat dewasa pada bayi yang berhasil hidup atau masih hidup. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan BBLR di Indonesia. Metode: Penelitian ini menggunakan data dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017. Data tentang faktor ibu (usia ibu, jumlah kunjungan ANC, tingkat pendidikan, dan status merokok ibu), faktor anak (urutan kelahiran), dan faktor sosial-demografis (daerah tempat tinggal dan status kekayaan) dari 14,239 responden ditemukan dengan purposive sampling. Data dilakukan analisis bivariat menggunakan uji chi-square dilanjutkan regresi logistik biner untuk analisis multivariat. Data dianalisis menggunakan STATA versi 14.0. Hasil: Sebanyak 6.74% bayi lahir dengan BBLR. Ibu dengan jumlah kunjungan ANC <4 kali lebih berisiko 86% untuk memiliki bayi dengan BBLR (AOR = 1.86; 95% Cl = 1.44-2.42) dibandingkan dengan ibu dengan jumlah kunjungan ANC ≥4 kali. Ibu yang tidak berpendidikan dan tamat SD berisiko lebih dari dua kali dan 45% lebih berisiko memiliki bayi dengan BBLR (AOR = 2.09; 95% Cl = 1.00-4.37; AOR = 1.45; 95% Cl = 1.05-2.00) dibandingkan dengan ibu yang berpendidikan tinggi. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan jumlah kunjungan ANC merupakan faktor yang paling dominan terhadap kejadian BBLR di Indonesia. Promosi kesehatan melalui media yang menarik dan disesuaikan dengan tingkat pendidikan ibu perlu dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan calon ibu sebagai upaya mengurangi BBLR di Indonesia.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Additional Information: | KKC KK FKP.N.159-19 Saf d | |||||||||
| Uncontrolled Keywords: | determinant, low birth weight, ANC, demographic and health survey | |||||||||
| Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA1-418.5 Medicine and the state > RA407-409.5 Health status indicators. Medical statistics and surveys | |||||||||
| Divisions: | 13. Fakultas Keperawatan > Pendidikan Ners | |||||||||
| Creators: |
|
|||||||||
| Contributors: |
|
|||||||||
| Depositing User: | Fahimatun Nafisa Nafisa | |||||||||
| Date Deposited: | 27 Nov 2019 04:10 | |||||||||
| Last Modified: | 27 Nov 2019 04:10 | |||||||||
| URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/91569 | |||||||||
| Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
 |
View Item |