HUBUNGAN ANTARA KADAR HBA1C DENGAN NEUROPATI DIABETIK PERIFER PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 1

Anny Hanifah, NIM011328036301 (2019) HUBUNGAN ANTARA KADAR HBA1C DENGAN NEUROPATI DIABETIK PERIFER PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 1. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text
PPDS.NEU. 06-19 Han h ABSTRAK.pdf

Download (232kB)
[img] Text
PPDS.NEU. 06-19 Han h DAFTAR ISI.pdf

Download (241kB)
[img] Text
PPDS.NEU. 06-19 Han h DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (249kB)
[img] Text (FULLTEXT)
PPDS.NEU. 06-19 Han h.pdf
Restricted to Registered users only until 2 December 2022.

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Latar Belakang dan Tujuan Neuropati Diabetik Perifer merupakan salah satu komplikasi mikroangiopati pada penderita diabetes mellitus. Manifestasi neuropati diabetik perifer paling banyak adalah polineuropati simetris distal, yang menunjukkan gangguan sensorik, motorik, serta penurunan refleks tendon dengan pola length-dependent. Diabetes Mellitus tipe 1 terbanyak diderita pada penderita usia muda, dimana saraf tepi memiliki amplitudo yang masih relatif tinggi, sehingga penurunan amplitudo yang relatif kecil, masih dianggap normal. Perbandingan amplitudo saraf sural dan radial dapat mendeteksi adanya neuropati subklinis. Penderita diabetes mellitus tipe 1 dengan kadar glukosa darah yang tidak teregulasi dengan baik mempunyai resiko 25.6% terkena neuropati diabetik perifer. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kadar HbA1C dengan kejadian neuropati diabetik perifer pada penderita Diabetes Mellitus tipe 1. Metode Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional dengan tekhnik pengambilan subjek penelitian menggunakan consecutive sampling admission yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Subjek penelitian dilakukan pengukuran terhadap kadar HbA1C, amplitudo saraf sural dan radial dan dihitung perbandingan diantara keduanya. Hasil Pada 38 subjek penelitian didapatkan 30 subjek penelitian dengan SRAR rendah dan 8 subjek penelitian dengan nilai SRAR normal. Hasil analisis penelitian didapatkan bahwa pada subjek dengan nilai SRAR rendah lebih besar pada kelompok HbA1C tinggi yaitu 26 subjek (83.87%) dibandingkan dengan kelompok HbA1C normal yaitu 4 subjek (16.13%). Perbedaan tersebut bermakna secara statistik dengan p= 0.021, rasio odd 6.933 (IK 95% 1.173-40.981). Kesimpulan Terdapat hubungan antara kadar HbA1C dengan neuropati diabetik perifer pada penderita Diabetes Mellitus Tipe 1.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKA KK PPDS.NEU. 06-19 Han h
Uncontrolled Keywords: Neuropati Diabetik Perifer, kadar HbA1C, Diabetes Melitus tipe 1, Sural Radial Amplitudo Ratio.
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine > RC0321 Neuroscience. Biological psychiatry. Neuropsychiatry
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Penyakit Saraf
Creators:
CreatorsNIM
Anny Hanifah, NIM011328036301NIM011328036301
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorMudjiani Basuki, NIDN: '8839130017UNSPECIFIED
Thesis advisorMuhammad Faizi, NIDN8890900016UNSPECIFIED
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 02 Dec 2019 07:04
Last Modified: 02 Dec 2019 07:04
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/91842
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item