HUBUNGAN ANTARA IKLIM KERJA PANAS DENGAN KELELAHAN KERJA (Studi Pada Pekerja Bagian Produksi Indoor UD King Rack Surabaya)

PUTRI ARIANTO, 101511133015 (2019) HUBUNGAN ANTARA IKLIM KERJA PANAS DENGAN KELELAHAN KERJA (Studi Pada Pekerja Bagian Produksi Indoor UD King Rack Surabaya). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text
FKM 155 19 Ari h ABSTRAK.pdf

Download (31kB)
[img] Text
FKM 155 19 Ari h DAFTAR ISI.pdf

Download (45kB)
[img] Text
FKM 155 19 Ari h DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (41kB)
[img] Text (FULLTEXT)
FKM 155 19 Ari h.pdf
Restricted to Registered users only until 4 December 2022.

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: Http://lib.Unair.ac.id

Abstract

Menurut pengalaman dari negara-negara maju di dunia, penyebab penyakit akibat kerja terbesar kedua di lingkungan kerja adalah faktor fisik (Soeripto,2008). Salah satu faktor fisik penyumbang peningkatan angka kecelakaan dan kematian pekerja adalah iklim kerja panas. Selain kecelakaan dan kematian, iklim kerja panas juga menyebabkan gangguan kesehatan seperti heat edema, heat rash, heat cramps, heat exhaustion, heat syncope,heat stroke, peningkatan rasa keengganan dalam melakukan sesuatu, kehilangan konsentrasi dan hilangnya kemampuan melakukan tugas-tugas dengan terampil atau kerja yang berat. Salah satu dampak dari iklim kerja panas yaitu kelelahan kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara iklim kerja panas dengan kelelahan kerja pada pekerja bagian produksi indoor UD King Rack Surabaya. Penelitian ini merupakan observasional deskriptif, menggunakan desain penelitian cross sectional . Sampel penelitian yaitu 33 orang , diambil dengan menggunakan total populasi. Pengumpulan data dilakukan dengan penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pengukuran denyut nadi, pengukuran ISBB, pengukuran dengan reaction timer, dan pengukuran dengan kuisioner Subjective Self Rating Test. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hanya area oven 1 dan oven 2 yang memiliki iklim kerja panas melebihi Nilai Ambang batas. Hasil dari kelelahan yang diukur secara subjektif menunjukkan bahwa di area iklim kerja tidak sesuai NAB terdapat pekerja dengan kelelahan sedang 6 pekerja atau 100%. Hasil dari kelelahan yang diukur secara objektif menunjukkan bahwa di area iklim kerja tidak sesuai NAB terdapat pekerja dengan kelelahan sedang 2 pekerja atau 33,3% dan kelelahan berat 4 orang atau 66,7%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa iklim kerja panas dengan kelelahan kerja yang diukur menggunakan metode subjektif maupun objektif memiliki hubungan cukup kuat dan searah. Industri disarankan untuk memberikan penyejuk ruangan,memberikan tempat yang sejuk untuk beristirahat,sosialisasi minum 15-20 menit sekali, dan pengaturan waktu kerja.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK FKM 155/19 Ari h
Uncontrolled Keywords: Iklim Kerja Panas, Kelelahan Kerja ,Subjektif , Objective
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA428-428.5 Public health laboratories, institutes, etc.
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Creators:
CreatorsNIM
PUTRI ARIANTO, 101511133015UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorEndang Dwiyanti, Dra., M.Kes., NIDN :'0023106603UNSPECIFIED
Depositing User: Dwi Marina
Date Deposited: 04 Dec 2019 07:19
Last Modified: 04 Dec 2019 07:19
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/92032
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item