Muhammad Sholahuddin, 091714253025 (2019) FAKTOR PEMBENTUK RESILIENSI REPORTER GENERASI MILENIAL DI PT JAWA POS KORAN SURABAYA. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

	Text abstrak.pdf Download (40kB)
	Text daftar isi.pdf Download (77kB)
	Text daftar pustaka.pdf Download (115kB)
	Text full text.pdf Restricted to Registered users only until 6 December 2022. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fase terjadinya resiliensi dan faktor pembentuk resiliensi pada generasi milenial yang bekerja sebagai reporter di PT Jawa Pos Koran Surabaya. Resiliensi adalah suatu kemampuan untuk dapat gigih bertahan dan beradaptasi ketika menghadapi tekanan atau kesulitan. Reivich dan Shatte (2002) mengemukakan, resiliensi terdiri dari tujuh aspek, yaitu regulasi emosi, kontrol impuls, optimisme, analisis penyebab masalah, keyakinan diri, empati, dan reaching out. Sedangkan Grotberg (1995) menyebutkan tiga sumber dari resiliensi adalah I Am, I Have, dan I Can. Partisipan dalam penelitian ini adalah enam reporter di PT Jawa Pos Koran Surabaya yang lahir antara tahun 1980-2000 (generasi milenial). Data dikumpulkan dari wawancara semiterstruktur dengan menggunakan pedoman wawancara umum. Analisis data dilakukan dengan metode kualitatif yang memaparkan hasil wawancara verbatim dengan menggunakan grounded thoery. Dari hasil analisis data penelitian diperoleh empat fase yang dilalui oleh reporter generasi milenial di PT Jawa Pos Koran Surabaya dalam proses pencapaian resiliensi, yaitu fase stres, fase rekonstruksi diri, fase penguatan, dan fase resiliensi. Adapun faktor yang berperan dalam proses terjadinya resiliensi adalah dukungan sosial, intervensi psikologis, sumber inspirasi, religiusitas, kemauan belajar, kesadaran akan dukungan sosial, dan kesadaran akan identitas diri.

Actions (login required)

View Item