PERAN ELITE SUKU TENGGER DALAM PEMILU 2019 DI DESA ARGOSARI, KECAMATAN SENDURO, KABUPATEN LUMAJANG

MUHAMMAD KEMAL MUBAROK, 071511333067 (2019) PERAN ELITE SUKU TENGGER DALAM PEMILU 2019 DI DESA ARGOSARI, KECAMATAN SENDURO, KABUPATEN LUMAJANG. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text
FIS P 88 19 Mub p ABSTRAK.pdf

Download (47kB)
[img] Text
FIS P 88 19 Mub p DAFTAR ISI.pdf

Download (34kB)
[img] Text
FIS P 88 19 Mub p DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (39kB)
[img] Text
FIS P 88 19 Mub p JURNAL_MUHAMMAD KEMAL MUBAROK_071511333067.PDF.pdf

Download (469kB)
[img] Text (FULLTEXT)
FIS P 88 19 Mub p.pdf
Restricted to Registered users only until 9 December 2022.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: Http://lib.Unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini berfokus pada peran-peran elite di suku Tengger pada pemilu 2019 lalu, lebih tepatnya membahas mengenai hal-hal terkait otoritas serta wewenang dalam kesuksesan diselenggarakanya pemilu 2019 kemarin. Elite yang terbagi menjadi beberapa segmen ini merupakan penyalur aspirasi masyarakat bawah. Pengetahuan masyarakat suku Tengger yang minim terkait politik dan pemerintahan membuat beberapa tindakan dan pilihan-nya cenderung mengikuti elite-elite setempat. Elite menurut kacamata Max Weber, terbagi menjadi tiga tipe menurut hubungan sosialnya. Tiga tipe tersebut ialah tipe otoritas tradisional dalam masyarakat Tenger diduduki oleh Dukun pandhita adat, tipe otoritas kharismatik yang duduki oleh pemuka agama Hindu dan pemuka agama Islam, dan yang terakhir adalah tipe otoritas legal formal yang diduduki oleh kepala desa Argosari. Kaitanya Pemilu 2019 lalu, masing-masing memiliki basis massa sendiri dilihat dari tipe otoritasnya. kepala desa, dukun adat, tokoh masyarakat Islam dan Hindu ini walaupun berbeda pendapat dalam pilihan politik namun tetap menjunjung nilai-nilai demokrasi sesuai dengan nilai adat leluhur mereka. Beberapa filososfi terkait demokrasi dan pemilu menurut elite dan masyarakat Tengger sama dengan pedoman hidup yang diturunkan dari leluhur mereka. Pedoman hidup Suku Tengger antara lain, Tenggering budi luhur, Sesanti Titi Luhur, Disathru, serta Hila-hila yang merupakan petunjuk dalam Demokrasi. Terselenggaranya pemilu dan demokrasi yang damai akan terwujud ketika masyarakat Suku Tengger mengikuti pedoman leluhur mereka. Dengan demikian semboyan yang dianut oleh masyarakat setempat dapat terwujud “ Memayu Hayuning Bawono dan Sepi Ing Pamrih Rame Ing Gawe”.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FIS.P 88/19 Mub p
Uncontrolled Keywords: Peran Elite, Pemilu serentak 2019, Demokrasi, Suku Tengger Lumajang, dan Otoritas.
Subjects: J Political Science
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik
Creators:
CreatorsNIM
MUHAMMAD KEMAL MUBAROK, 071511333067UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorPriyatmoko, Drs., M.A, NIDN :'0018085603UNSPECIFIED
Depositing User: Dwi Marina
Date Deposited: 09 Dec 2019 06:45
Last Modified: 09 Dec 2019 06:45
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/92316
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item