Abd Aziz, 071714853023 (2019) KEBERPIHAKAN JURNALIS DALAM KONFLIK SYIAH-SUNNI DI SAMPANG MADURA. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
Text
TSK 15 19 Azi k ABSTRAK.pdf Download (39kB) |
|
Text
TSK 15 19 Azi k DAFATR ISI.pdf Download (35kB) |
|
Text
TSK 15 19 Azi k DAFTAR ISI.pdf Download (42kB) |
|
Text (FULLTEXT)
TSK 15 19 Azi k.pdf Restricted to Registered users only until 11 December 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Fokus penelitian ini tentang jurnalis dan media membingkai dan bersikap terhadap konflik inter-agama dalam hal ini kasus konflik Syiah dan Sunni di Kabupaten Sampang, Madura tahun 2012 yang terus berlanjut menjadi topik pemberitaan hingga penelitian ini dilakukan (2018). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, serta mengekplorasi pemberitaan tentang konflik antara Syiah dan Sunni di Kabupaten Sampang, berdasarkan faktor-faktor (yakni nilai-nilai subjektif) yang mempengaruhi jurnalis dalam menyajikan berita konflik dan pemberitaan pasca-konflik di tahun 2017-2018. Penelitian kualitatif ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara mendalam kepada tiga jurnalis media yang bertugas melakukan liputan saat konflik berlangsung, yakni jurnalis Koran Harian Radar Madura, Koran Harian Kabar Madura dan jurnalis Tempo.co dengan mengadu kepada teori Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese tentang “Hirarki Pengaruh Terhadap Isi Media”. Hasilnya diketahui bahwa sikap dan pandangan jurnalis media di Madura yang meliput dan memberitakan konflik Syiah-Sunni di Kabupaten Sampang, Madura, didasarkan pada wawasan, pengalaman, tingkat pendidikan dan nilainilai subjektif jurnalis. Jurnalis yang berasal dari kelompok Islam Sunni, mengenyam pendidikan di lembaga pendidikan Sunni, cenderung memiliki sikap dan pandangan awal yang berorientasi, bahkan cenderung searah dengan pendapat kelompok Islam Sunni. Sedangkan jurnalis yang dididik dan dibesarkan di lingkungan di luar Sunni, cenderung menganggap bahwa konflik yang terjadi di Sampang merupakan konflik akibat perbedaan paham, antara kelompok Islam Syiah dan Sunni. Sikap dan pandangan yang terbangun dalam jurnalis media di Madura yang berbeda pengalaman, wawasan, dan nilai ini, pada akhirnya mempengaruhi secara tidak lansung cara-cara jurnalis yang meliput dan memberitakan konflik Syiah-Sunni di Sampang, Madura dalam menentukan angle berita, sehingga menghasilkan tekanan berita yang berbeda, meskipun mereka meliput peristiwa yang sama (latar belakang membentuk cara pandang). Faktor internal dan eksternal media, terutama kepentingan ekonomi-politik pemerintah daerah dirasakan jurnalis di Kabupaten Sampang, ikut mempengaruhi kebijakan redaktur dan pemilik media lokal di Kabupaten Sampang, dalam memberitakan konflik Syiah Sunni, dan pola “jurnalis jalan tengah” menjadi solusi untuk mengantarai masuknya kepentingan eksternal dan sikap internal media dalam pemberitaan tentang konflik ini, tanpa harus mengesampingkan ketentuan perundang-undangan dan nilai kode etik jurnalistik.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 TSK 15/19 Azi k | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Jurnalis, Etika Jurnalis, Jurnalis di Konflik Sampang | |||||||||
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics > P87-96 Communication. Mass media | |||||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Magister Media dan Ilmu Komunikasi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Dwi Marina | |||||||||
Date Deposited: | 11 Dec 2019 05:43 | |||||||||
Last Modified: | 11 Dec 2019 05:43 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/92499 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |