Serikat Buruh Kereta Api Di Surabaya Tahun 1947-1966

M. Fahrul Hafidz (2019) Serikat Buruh Kereta Api Di Surabaya Tahun 1947-1966. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (ABSTRAK)
FS.SE.80-19 Haf s abstrak.pdf

Download (208kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
FS.SE.80-19 Haf s daftar isi.pdf

Download (209kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
FS.SE.80-19 Haf s daftar pustaka.pdf

Download (416kB)
[img] Text (FULL TEXT)
FS.SE.80-19 Haf s full text.pdf
Restricted to Registered users only until 11 December 2022.

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Serikat Buruh Kereta Api atau SBKA merupakan organisasi yang terbentuk dari buruh kereta api tiap-tiap stasiun “Djawa-Madoera”, dimana stasiun sebagai pusat pertukaran informasi. Organisasi ini berdiri pada 13 Maret 1946 dan 25 Februari 1947 telah dibentuk Secretariat SBKA Inspeksi Surabaya, ketua Sdr. Hary, wakil ketua Sdr. Soekardi, dst. Berdirinya organisasi ini dilatar belakangi oleh rasa Nasionalisme diawal masa kemerdekaan, dengan mengambil alih biro perusahaan kereta api dari tangan militer Jepang. Bertujuan untuk kesejahteraan buruh kereta api, sebab pemiskinan yang terstruktur diterapkan oleh pemerintah kolonial. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari heuristik yang merupakan tahap pengumpulan sumber-sumber sejarah yang relevan terhadap topik pembahasan. Kritik sumber, merupakan tahap pengkajian terhadap otentisitas dan kredibilitas sumber-sumber yang diperoleh. Interpretasi merupakan proses penafsiran untuk mencari keterkaitan dalam menyusun peristiwa-peristiwa sejarah secara periodik. Tahap terakhir adalah historiografi yakni penulisan sejarah secara sintetis dalam bentuk karya ilmiah. Pada tanggal 25 januari 1947 di Jombang telah dilangsungkan rapat pembentukan Secretariat SBKA Inspeksi Surabaya. Setelah hal tersebut, maka terpilihnya pengurus sebagai berikut; Ketua sdr. Hary, Wakil Ketua sdr. Soekardi, dst. Memasuki periode 1950an gelombang pemogokan buruh terjadi di Surabaya. Keadaan ekonomi yang terpuruk menyebabkan terjadi pemutusan hubungan kerja oleh perusahaan. SBKA mempunyai tanggung jawab moral, menuntut supaya para buruh dapat bekerja kembali atau paling tidak mendapatkan pesangon dari perusahaan. Serta Tunjangan Hari Raya (THR) sebagai bagian dari arus gerakan buruh di Indonesia juga turut mendorong agenda tersebut. Setelah instruksi yang dikeluarkan oleh Pangdam, terjadi penangkapan para pimpinan utama serikat buruh. Sejak saat itu, SBKA dibubarkan disusul dengan pengesahan TAP/MPRS/XXV/1966.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK2.FS.SEJ.80/19 Haf s
Uncontrolled Keywords: Djawatan Kereta Api, Serikat Buruh, Surabaya.
Subjects: A General Works > AZ History of Scholarship The Humanities > AZ200-361 History
Divisions: 12. Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah
Creators:
CreatorsNIM
M. Fahrul HafidzNIM121411433003
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorArya WirayudaNIDN0001098404
Depositing User: Ny Siti Sawanah
Date Deposited: 31 Jan 2020 06:44
Last Modified: 31 Jan 2020 06:50
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/92516
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item