KEHIDUPAN JANDA NELAYAN MISKIN SEBAGAI ORANG TUA TUNGGAL DI LAMONGAN

MAHARANI CITRA MANGGALA, 071714753005 (2019) KEHIDUPAN JANDA NELAYAN MISKIN SEBAGAI ORANG TUA TUNGGAL DI LAMONGAN. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text
TSO 11 19 Man k ABSTRAK.pdf

Download (31kB)
[img] Text
TSO 11 19 Man k DAFATR PUSTAKA.pdf

Download (44kB)
[img] Text
TSO 11 19 Man k DAFTAR ISI.pdf

Download (29kB)
[img] Text (FULLTEXT)
TSO 11 19 Man k.pdf
Restricted to Registered users only until 12 December 2022.

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: Http://lib.Unair.ac.id

Abstract

Janda nelayan merupakan perempuan yang ada di lingkungan yang beresiko tinggi. Selain memiliki status sosial yang cenderung rendah dan dekat dengan garis kemiskinan. Suami memiliki peran untuk menafkahi keluarga dan istri mengurus masalah domestic dalam keluarga nelayan. Ketika suami tidak ada karena meninggal atau bahkan bercerai, maka perekonomian keluarga mereka menjadi tidak stabil. Janda nelayan menjadi kepala keluarga dan bertanggung jawab atas keluarga. Tantangan yang dihadapi oleh janda pun banyak. Namun, melalui pengalamannya, janda-janda ini bisa menjadi lebih mandiri dan tetap mempertahankan status jandanya. Peneilitian ini mengupas tentang janda nelayan yang menstrukturkan pengalaman-pengalaman hidup mereka melalui pengalaman hidupnya, menjadikannya basis dalam menentukan suatu tindakan dengan perspektif fenomenologi. Dengan menggunakan perspektif fenomenologi maka penelitian ini mampu membongkar pemaknaan di komunitas janda nelayan Brondong. Pengalaman-pengalaman janda, baik cerai mati ataupun cerai hidup membuat janda berorientasi untuk harus tetap bekerja dan menjadi pribadi yang mandiri. Adapun perbedaan orientasi antara janda cerai hidup dan cerai mati disebabkan karena pengalaman yang diterima pada masing-masing janda yang berbeda. Kemandirian janda nelayan miskin ini memunculkan pemaknaan lain atas janda, bahwa janda bukanlah perempuan lemah yang dilekatkan stigma negativ seperti pada penelitian-penelitian sebelumnya, melainkan janda merupakan perempuan mandiri yang mampu menghidupi keluarganya tanpa tergantung dengan sosok suami. Hal ini tidak luput dari upaya-upaya yang dilakukan oleh nelayan Brondong. Upaya yang dilakukan oleh masyarakat nelayan di TPI Brondong merupakan bentuk social support yang ditujukan pada kelompok janda. Di TPI Brondong, para nelayan sengaja menciptakan lapangan pekerjaan yang dikhususkan janda dan perempuan-perempuan lain yang ingin bekerja, sehingga mereka bisa lebih produktif.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKB KK-2 TSO 11/19 Man k
Uncontrolled Keywords: Makna Sosial, Janda Nelayan, Kemiskinan, Orang Tua Tunggal
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Magister Ilmu Sosiologi
Creators:
CreatorsNIM
MAHARANI CITRA MANGGALA, 071714753005UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorProf. Dr. Emy Susanti, Dra.,MA, NIDN :'0015035808UNSPECIFIED
Depositing User: Dwi Marina
Date Deposited: 12 Dec 2019 04:14
Last Modified: 12 Dec 2019 04:14
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/92548
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item