PENGARUH EKSTRAK ETANOL SELEDRI (Apium graveolens) TERHADAP GLUKOSA DARAH PUASA (GDP), HOMA-IR DAN EKSPRESI GLUT-4 OTOT RANGKA (STUDI PADA HEWAN COBA)

DEVITYA ANGIELEVI SUKARNO (2019) PENGARUH EKSTRAK ETANOL SELEDRI (Apium graveolens) TERHADAP GLUKOSA DARAH PUASA (GDP), HOMA-IR DAN EKSPRESI GLUT-4 OTOT RANGKA (STUDI PADA HEWAN COBA). Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text
TKD. 12-19 Suk p ABSTRAK.pdf

Download (100kB)
[img] Text
TKD. 12-19 Suk p DAFTAR ISI.pdf

Download (117kB)
[img] Text
TKD. 12-19 Suk p DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (185kB)
[img] Text (FULLTEXT)
TKD. 12-19 Suk p BR.pdf
Restricted to Registered users only until 16 December 2022.

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Latar Belakang : Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan global yang menjadi penyebab utama kematian di negara berkembang. Patogenesis DM meliputi abnormalitas pada sekresi insulin dan aktivitas insulin terhadap target organ yang disebut sebagai resistensi insulin. Ekstrak seledri mengandung flavonoid, yaitu apigenin, quercetin, cumarine, luteolin, kaempferol dan antioksidan yang dapat mencegah resistensi insulin. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak seledri (Apium graveolens) terhadap pencegahan resistensi insulin. Bahan dan Metode : Penelitian ini menggunakan sampel tikus strain Wistar (Rattus norvegicus) sebanyak 45 ekor, jantan, usia 4-6 minggu, berat badan 150-175 gram, dan memiliki GDP normal. Kelompok sampel dibagi menjadi 5 kelompok yaitu K1 (Fruktosa 20% p.o 1,86 mg/kgBB/hari), K2 (Fruktosa 20% p.o 1,86 mg/kgBB/hari dan Metformin 500 mg/kgBB/hari), K3 (Fruktosa 20% p.o 1,86 mg/kgBB/hari dan Ekstrak Seledri p.o 200 mg/kgBB/hari), K4 (Fruktosa 20% p.o 1,86 mg/kgBB/hari dan Ekstrak Seledri p.o 400 mg/kgBB/hari), dan K5 (Fruktosa 20% p.o 1,86 mg/kgBB/hari dan Ekstrak Seledri p.o 600 mg/kgBB/hari). Perlakuan diberikan setiap hari selama 60 hari. Pada akhir penelitian, tikus dipuasakan dan diterminasi. Kadar Glukosa darah puasa diukur menggunakan Glukometer. Kadar Insulin darah puasa diukur menggunakan ELISA, HOMA-IR dihitung menggunakan rumus yang sudah terstandarisasi, serta ekspresi protein GLUT4 diukur menggunakan imunohistokimia. Hasil : Penurunan gula darah puasa yang signifikan didapatkan pada K4 (78,00 ± 12,64 mg/DL) dibandingkan dengan K1 (130,50 ± 17,14 mg/DL) (p<0.05), terjadi resistensi insulin pada K1 (0,06 ± 0,02) ditandai dengan nilai HOMA-IR yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok terapi terutama dengan K4 (0,04 ± 0,01) dan K5 (0,04 ± 0,01) (p<0.05). Terjadi peningkatan ekspresi GLUT-4 pada K4 (12,00 ± 0,00 skor) dan K5 (12,00 ± 0,00 skor) dibandingkan dengan K1 (2,00 ± 0,00 skor) (p<0.00). Kesimpulan : Ekstrak seledri memiliki efek antihiperglikemia dan dapat mencegah resistensi insulin.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKA KK TKD. 12-19 Suk p
Uncontrolled Keywords: ekstrak seledri, resistensi insulin, GDP, HOMA-IR, ekspresi GLUT-4
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine > RC31-1245 Internal medicine
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Kedokteran Dasar
Creators:
CreatorsNIM
DEVITYA ANGIELEVI SUKARNONIM011614153016
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorPURWO SRI REJEKINIDN0012067503
Thesis advisorARIFA MUSTIKANIDN0015097006
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 16 Dec 2019 05:57
Last Modified: 16 Dec 2019 05:57
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/92651
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item