Rani Fitri Alfiani (2019) Aspek Demografi Pada Pasien Epilepsi Di Smf Neurologi Rsud Dr. Soetomo Surabaya. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text (ABSTRAK)
FK.PD.200-19 Alf a abstrak.pdf Download (899kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
FK.PD.200-19 Alf a daftar isi.pdf Download (552kB) |
|
Text
FK.PD.200-19 Alf a daftar pustaka.pdf Download (3MB) |
|
Text (FULL TEXT)
FK.PD.200-19 Alf a full text.pdf Restricted to Registered users only until 16 December 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Epilepsi diperkirakan dap at memiliki keterkaitan terhadap beberapa aspek demografi, seperti usia, jenis kelamin, domisili, pekerjaan, dan tingkat pendidikan seseorang serta memberikan pengaruh terhadap beberapa aspek tersebut, sehingga berdampak pada kehidupan pasien setelah menderita epilepsi. Pemahaman yang kurang baik mengenai epilepsi dapat meningkatkan faktor risiko terjadinya epilepsi dan meningkatkan progresivitas penyakit. Data berupa usia dan jenis kelamin dapat berguna untuk menentukan sindroma epilepsi yang sesuai beserta prognosisnya. Oleh karena itu, informasi mengenai aspek demografi pada pasien epilepsi dibutuhkan sebagai penunjang dalam menentukan diagnosis dan memberikan penatalaksanaan yang sesuai. Tujuan: Penelitian ini memberikan gambaran aspek demografi, yakni meliputi usia, jenis kelamin, domisili, pekerjaan, dan tingkat pendidikan pada pasien epilepsi di SMF Neurologi RSUD Dr. Soetomo Surabaya periode bulan November – Desember 2018. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif menggunakan data primer dan sekunder pasien epilepsi di SMF Neurologi RSUD Dr. Soetomo periode November – Desember 2018. Hasil: Pada penelitian ini, didapatkan 87 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi dengan karakteristik demografi meliputi 50,57% perempuan, rentang usia terbanyak 20 – 59 tahun (77,01%), domisili terbanyak pada daerah urban (98,85%), 20,69% di antaranya merupakan tamat SMA, serta pekerjaan mayoritas sebelum menderita epilepsi adalah kelompok pelajar (33,33%), sedangkan pekerjaan mayoritas saat ini adalah tidak bekerja (29,86%). Kesimpulan: Karakteristik demografi pasien terbanyak adalah perempuan, rentang usia 20 – 59 tahun, berdomisili di daerah urban, tamat SMA, dan pelajar sebelum menderita epilepsi, serta tidak bekerja saat ini.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK FK.PD.200/19 Alf a | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Epilepsi, Aspek Demografi, Usia, Jenis Kelamin, Domisili, Pekerjaan,Tingkat Pendidikan | |||||||||
Subjects: | R Medicine | |||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Ny Siti Sawanah | |||||||||
Date Deposited: | 01 Feb 2020 04:14 | |||||||||
Last Modified: | 01 Feb 2020 04:14 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/92652 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |