ANALISIS PENERAPAN LEARNING ORGANIZATION DALAM UPAYA PENINGKATAN CAPAIAN ANGKA PENEMUAN KASUS TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS KOTA SAMARINDA

NILA FARAH (2019) ANALISIS PENERAPAN LEARNING ORGANIZATION DALAM UPAYA PENINGKATAN CAPAIAN ANGKA PENEMUAN KASUS TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS KOTA SAMARINDA. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text
TKA 36 19 Far a ABSTRAK.pdf

Download (42kB)
[img] Text
TKA 36 19 Far a DAFTAR ISI.pdf

Download (68kB)
[img] Text
TKA 36 19 Far a DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (52kB)
[img] Text (FULLTEXT)
TKA 36 19 Far a.pdf
Restricted to Registered users only until 17 December 2022.

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Learning organization merupakan sebuah pendekatan yang dapat digunakan untuk memacu meningkatkan sumber daya manusia dengan menggunakan pengetahuan, pembelajaran, keterampilan sebagai tolak ukur sehingga hal tersebut dapat membentuk karakter individu sehingga dapat melakukan proses kerja sesuai tujuan organisasi. Penerapan learning organization menjadi suatu alternatif dalam upaya meningkatkan capaian CDR di Puskesmas. Pengumpulan data penelitian dilakukan pada bulan mei sampai dengan juni tahun 2019 terhadap pengelola program TB di 25 Puskesmas Kota Samarinda. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner terstruktur yang berisi komponen subsistem learning organization yang terdiri dari learning, organization, people, knowledge dan technology, serta faktor karakteristik individu yaitu motivasi dan sikap, analisis data dilakukan masing-masing secara deskriptif dan analitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata penerapan learning organization adalah 2,23 dengan jumlah 16 Puskesmas (64,0%) di bawah rata-rata 2,23 artinya belum menerapkan learning organization dalam program TB di Puskesmas dan 9 Puskesmas (36,0%) telah menerapkan learning organization dalam program TB di Puskesmas. Jumlah Puskesmas yang Pengelola program TB memiliki motivasi baik berjumlah 48,0% dan sikap dengan kategori baik berjumlah 8,0%. Perilaku kerja pengelola program TB dengan perilaku baik memiliki angka capaian penemuan kasus TB dengan kategori CDR tinggi (> 59,9%) sebanyak 50,0% Puskesmas. Subvariabel learning organization yang berpengaruh terhadap motivasi adalah learning dynamics (p-value 0,010) dan people empowerment (p-value 0,024), sedangkan yang berpengaruh terhadap sikap adalah learning dynamics (p-value 0,045), knowledge management (p-value 0,009), dan technology application (p-value 0,007). Faktor karakteristik individu yang berpengaruh terhadap CDR adalah motivasi dengan p-value 0,022. Rekomendasi yang diberikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan secara keseluruhan penerapan subsistem learning organization yang terdiri dari learning, organization, people, knowledge dan technology.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKC KK TKA 36/19 Far a
Uncontrolled Keywords: learning organization, tuberkulosis, motivasi, sikap, puskesmas, kinerja, case detection rate.
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA428-428.5 Public health laboratories, institutes, etc.
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Magister Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Creators:
CreatorsNIM
NILA FARAHNIM101714453038
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorS. SupriyantoUNSPECIFIED
Depositing User: Dwi Marina
Date Deposited: 17 Dec 2019 06:05
Last Modified: 17 Dec 2019 06:05
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/92728
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item