KANDIDIASIS ORAL PASCAINOKULASI C. albicans PADA Rattus norvegicus HIPERGLIKEMIK AKIBAT INJEKSI AGEN DIABETOGENIK

FADHILAH NURSYAHIRAH WIJAYA (2019) KANDIDIASIS ORAL PASCAINOKULASI C. albicans PADA Rattus norvegicus HIPERGLIKEMIK AKIBAT INJEKSI AGEN DIABETOGENIK. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text
KG 117 19 Wij k ABSTRAK.pdf

Download (44kB)
[img] Text
KG 117 19 Wij k DAFTAR ISI.pdf

Download (49kB)
[img] Text
KG 117 19 Wij k DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (61kB)
[img] Text (FULLTEXT)
KG 117 19 Wij k.pdf
Restricted to Registered users only until 26 December 2022.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Latar belakang: Kandidiasis oral merupakan infeksi oportunistik yang sering ditemukan pada pasien diabetes mellitus. Studi mengenai terapi antifungal terus berjalan untuk melihat efek terapeutik obat antifungal terhadap kandidiasis oral serta kegunaannya pada setiap kondisi klinis. Penelitian mengenai kandidiasis oral pada Rattus norvegicus hiperglikemik akibat injeksi agen diabetogenik dilakukan untuk membuat hewan coba hiperglikemik dengan kandidiasis oral dengan prosedur terstandar. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah mengamati kandidiasis oral pada Rattus norvegicus hiperglikemik akibat injeksi agen diabetogenik. Metode dan Material: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain post-test only control group. Sampel pada penelitian ini dipilih secara acak yaitu Rattus norvegicus jantan dengan usia 8 – 10 minggu dan berat badan 150 – 180 gram. Agen diabetogenik yang digunakan adalah Streptozotocin dan Alloxan dengan dosis masing-masing 65 mg/kgBB dan 170 mg/kgBB diinjeksikan secara intraperitoneal. Hari kedelapan setelah injeksi agen diabetogenik, glukosa darah acak sampel dicek dengan glukometer. Bila glukosa darah acak di atas 200 mg/dL dilanjutkan dengan inokulasi C. albicans (McFarland 6) pada rongga mulut tikus selama tiga hari. Hari ketiga dan hari keenam pascainokulasi dilakukan pemeriksaan klinis dan mikrobiologi. Setelah itu, analisis data dilakukan. Hasil: Kandidiasis oral terjadi pada semua tikus hiperglikemik kelompok perlakuan Streptozotocin dan Alloxan. Kandidiasis oral paling banyak terjadi pada tikus yang diberikan Streptozotocin (100%) dibandingkan Alloxan (28.7%) pada hari ketiga pascainokulasi C. albicans dan pada hari keenam pascainokulasi C. albicans, tikus hiperglikemik yang diberikan Streptozotocin (100%) dan Alloxan (100%). berdasarkan jumlah tikus tiap kelompok perlakuan yang ditemukan hifa. Kesimpulan: Terjadi kandidiasis oral pada Rattus norvegicus hiperglikemik akibat injeksi agen diabetogenik

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKA KK KG.117/19 Wij k
Uncontrolled Keywords: Kandidiasis Oral, Streptozotocin, Alloxan, hewan coba, C. albicans
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions: 02. Fakultas Kedokteran Gigi
Creators:
CreatorsNIM
FADHILAH NURSYAHIRAH WIJAYANIM021611133136
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorDesiana RadithiaNIDN0007127701
Depositing User: Dwi Marina
Date Deposited: 26 Dec 2019 07:28
Last Modified: 26 Dec 2019 07:28
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/93174
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item