TEKNIK PEMBESARAN IKAN KERAPU HYBRIDA TIKTANG(Epinephelus microdon x Epinephelus lanceolatus)DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM KERAMBA JARING APUNG DI BALAI PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU (BPBAP)SITUBONDO, JAWA TIMUR

Machmud Yunus Indre Putra (2019) TEKNIK PEMBESARAN IKAN KERAPU HYBRIDA TIKTANG(Epinephelus microdon x Epinephelus lanceolatus)DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM KERAMBA JARING APUNG DI BALAI PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU (BPBAP)SITUBONDO, JAWA TIMUR. Other thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (ABSTRAK)
PKL.PK.BP.146-19 Put t abstrak.pdf

Download (364kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
PKL.PK.BP.146-19 Put t daftar isi.pdf

Download (274kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
PKL.PK.BP.146-19 Put t daftar pustaka.pdf

Download (344kB)
[img] Text (FULL TEXT)
PKL.PK.BP.146-19 Put t full text.pdf
Restricted to Registered users only until 26 December 2022.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

Kerapu tiktang (Epinephelus sp.) merupakan ikan kerapu hasil persilangan antara kerapu batik betina dengan kerapu kertang jantan. Ikan kerapu hibrida tiktang yang mempunyai sintasan yang lebih baik dibandingkan dengan ikan kerapu batik dan kertang. Selain itu, kerapu tiktang juga memiliki ketahanan terhadap serangan penyakit. Tujuan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk mengetahui tentang teknik pembesaran Kerapu tiktang pada keramba jaring apung dan mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh dalam proses pembesaran Kerapu tiktang di Balai Perikanan Budidaya Air Payau di Situbondo. Kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) ini dilaksanakan di Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Situbondo, Jawa Timur pada tanggal 17 Desember 2018 - 20 Januari 2019. Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif dengan pengumpulan data meliputi data primer dan data sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, pastisipasi aktif dan studi literatur. Pembesaran ikan kerapu tiktang dimulai dari persiapan wadah, penyediaan benih, seleksi dan penebaran benih, pemberian pakan, penyortiran, perawatan wadah budidaya, pengecekan kualitas air, pengendalian hama dan penyakit, serta pemanenan ikan kerapu tiktang. Penebaran benih dilakukan pada pagi hari dengan padat tebar 55 ekor/m² pada tiap 6 petakan. Didapatkan SR 90% untuk setiap petakan karamba. Benih yang digunakan berukuran 9-11 cm dengan berat 34-40 gram. Pemberian pakan berupa pellet dilakukan 2 kali dalam sehari yaitu pada jam 08.00 dan 11.00. Pengamatan kualitas air terdiri dari suhu, salinitas, pH, dan oksigen terlarut. Hambatan selama kegiatan pembesaran ikan kerapu yaitu adanya hama seperti ikan buntal serta penyakit seperti Benedenia, zeylanicobdella dan Neobenedenia. Selain itu, masalah cuaca yang tidak menentu seperti adanya angin dan ombak yang tinggi.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: KKC KK PKL.PK.BP.146/19 Put t
Uncontrolled Keywords: TEKNIK PEMBESARAN, IKAN KERAPU HYBRIDA TIKTANG (Epinephelus microdon x Epinephelus lanceolatus), SISTEM KERAMBA JARING APUNG SITUBONDO
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH1-691 Aquaculture. Fisheries. Angling > SH201-399 Fisheries
Divisions: 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan > Budidaya Perairan
Creators:
CreatorsNIM
Machmud Yunus Indre PutraNIM141611133141
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorEndang Dewi MasithahNIDN0012096902
Depositing User: Ny Siti Sawanah
Date Deposited: 2015
Last Modified: 19 Feb 2020 03:48
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/93189
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item