KARAKTERISTIK IMPAKSI GIGI MOLAR KETIGA RAHANG BAWAH PADA PASIEN RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNIVERSITAS AIRLANGGA TAHUN 2017-2019

JEFRY WAHYUDI SAFRIL (2019) KARAKTERISTIK IMPAKSI GIGI MOLAR KETIGA RAHANG BAWAH PADA PASIEN RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNIVERSITAS AIRLANGGA TAHUN 2017-2019. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text
PPDGS.BMM. 05-19 Saf k ABSTRAK.pdf

Download (89kB)
[img] Text
PPDGS.BMM. 05-19 Saf k DAFTAR ISI.pdf

Download (94kB)
[img] Text
PPDGS.BMM. 05-19 Saf k DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (182kB)
[img] Text (FULLTEXT)
PPDGS.BMM. 05-19 Saf k BR.pdf
Restricted to Registered users only until 26 December 2022.

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Latar belakang: Impaksi gigi molar tiga bawah sering ditemukan pada praktek dokter gigi. Sejak dilaporkan dalam sejarah pada penemuan tulang mandibula (Magdalenian Girl) 13.000-15.000 Sebelum Masehi, penelitian tentang impaksi gigi terus berkembang. Pada populasi modern, prevalensi tertinggi ditemukan pada impaksi molar ketiga mandibula. Di Indonesia, terdapat sedikit data penelitian terkait karakteristik impaksi gigi molar ketiga rahang bawah. Tujuan: Mengevaluasi karakteristik impaksi gigi molar ketiga rahang bawah pasien Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Airlangga di Surabaya. Metode: Penelitian cross sectional retrospective menganalisis impaksi gigi molar ketiga rahang bawah dari data rekam medis pasien Klinik Bedah Mulut Maksilofasial Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Airlangga dari bulan Juli 2017-Juni 2019. Data diolah berdasarkan kelompok usia, jenis kelamin, tipe angulasi, level posisi, keluhan, indikasi dilakukan odontektomi dan dianalisis menggunakan chi-square signifikansi p-value ≤0,05. Hasil: 1057 kasus impaksi gigi molar ketiga dengan prevalensi 72 %. Kelompok terbanyak didapatkan umur 20-24 tahun (42,5%) berjenis kelamin perempuan (60,7%), tipe angulasi mesioangular (41,9%), level posisi gigi impaksi IIA (66,9%), keluhan nyeri lokal (86,3%) dan perikoronitis sebagai indikasi odontektomi (56,3%). Terdapat hubungan signifikan antara jenis kelamin dan umur dengan jenis impaksi, angulasi impaksi gigi, keluhan, dan indikasi odontektomi. Kesimpulan: Impaksi gigi molar ketiga rahang bawah ditemukan pada kelompok usia muda, karakteristik terbanyak pada perempuan, angulasi mesioangular, level posisi IIA dengan keluhan nyeri lokal disekitar gigi impaksi dan perikoronitis sebagai indikasi odontektomi.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKA KK PPDGS.BMM. 05-19 Saf k
Uncontrolled Keywords: Epidemiologi, Impaksi Gigi, Molar Ketiga Mandibula
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA648.5-767 Epidemics. Epidemiology. Quarantine. Disinfection
R Medicine > RK Dentistry > RK1-715 Dentistry
Divisions: 02. Fakultas Kedokteran Gigi > Oral and Maxilofacial Surgery (Spesialis)
Creators:
CreatorsNIM
JEFRY WAHYUDI SAFRILNIM021318016303
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorNI PUTU MIRA SUMARTANIDN0029037807
Thesis advisorANDRA RIZQIAWANNIDN0023098101
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 26 Dec 2019 10:43
Last Modified: 26 Dec 2019 10:43
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/93205
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item