PRAMESVARA NAORI RACHMADHANI (2019) KARAKTERISASI DAN NILAI KONSENTRASI INHIBITOR NANOPARTIKEL EKSTRAK DAUN KELOR BERBASIS KITOSAN PADA SEL KANKER. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text KG 190 19 Rac k ABSTRAK.pdf Download (43kB)
	Text KG 190 19 Rac k DAFTAR ISI.pdf Download (50kB)
	Text KG 190 19 Rac k DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (64kB)
	Text (FULLTEXT) KG 190 19 Rac k.pdf Restricted to Registered users only until 27 December 2022. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Kanker merupakan keganasan akibat pertumbuhan sel yang abnormal. Senyawa sintesis merupakan salah satu obat yang dapat digunakan untuk mengobati kanker namun mempunyai efek samping yang tidak diiginkan. Daun kelor memiliki efek samping yang lebih sedikit dibanding senyawa sintesis dalam mengobati kanker. Enkapsulasi obat herbal menggunakan teknologi nanopartikel mampu mengantarkan obat herbal ke organ spesifik sehingga meningkatkan selektivitas, efektivitas dan keamanan obat. Tujuan: Untuk mengetahui karakter dan nilai IC50 nanopartikel ekstrak daun kelor (Moringa Oleifera) pada sel kultur HeLa secara in vitro. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laborarotis dengan sel kultur kanker (HeLa cell line). Pembuatan nanopartikel ekstrak daun kelor dilakukan menggunakan metode gelasi ionic lalu dikarakterisasi menggunakan particle size analyzer dan dilakukan skrining kandungan fitokimia. Nilai IC50 didapatkan dari hasil uji sitotoksisitas menggunakan metode MTT assay pada kultur sel kanker (HeLa cell line) yang diberi nanopartikel ekstrak daun kelor dengan konsentrasi 20, 40, 60, 80, 100 μg/mL selama 24 jam. Hasil: Nanopartikel ekstrak daun kelor memiliki rentang ukuran sebesar 0.01 mikron–0.5 mikron (10–500 nm) serta mengandung bahan fitokimia yaitu alkaloid, terpenoid, dan saponin. Nanopartikel ekstrak daun kelor didapati memiliki efek sitotoksik pada cell line dengan nilai IC50 sebesar 287, 13 μg/mL

Actions (login required)

View Item