Diana Meritasari (2010) Kultur Rotifer Sebagai Pakan Alami Larva Kepiting Bakau (Scylla sp.) di Unit Pengelola Budidaya Laut Kabupaten Probolinggo Jawa Timur. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text (JUDUL) 1. JUDUL .pdf Download (148kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK .pdf Download (268kB)
	Text (KATA PENGANTAR) 3. KATA PENGANTAR .pdf Download (126kB)
	Text (DAFTAR ISI) 4. DAFTAR ISI .pdf Download (261kB)
	Text (BAB I) 5. BAB I .pdf Download (149kB)
	Text (BAB II) 6. BAB II .pdf Restricted to Registered users only Download (813kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 7. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (155kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 8. BAB IV .pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 9. BAB V .pdf Restricted to Registered users only Download (85kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 10. DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (192kB)
	Text (LAMPIRAN) 11. LAMPIRAN .pdf Restricted to Registered users only Download (310kB) | Request a copy

Abstract

Rotifer merupakan zooplankton yang sering digunakan sebagai pakan awal larva kepiting. Rotifer sering digunakan pada balai perbenihan kepiting karena jenis pakan tersebut memiliki keuntungan mudah dicerna oleh larva kepiting, mempunyai gerakan yang sangat lambat sehingga mudah ditangkap oleh larva, mudah dikultur secara massal, pertumbuhan dan perkembangannya sangat cepat dilihat dari siklus hidupnya, tidak menghasilkan racun atau zat lain yang dapat membahayakan kehidupan larva serta memiliki nilai gizi yang paling baik untuk pertumbuhan larva. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di Unit Pengelola Budidaya laut Probolinggo Propinsi Jawa Timur pada tanggal 19 Juli-1 September 2010. Bertujuan untuk mengetahui dan memperoleh pengetahuan, keterampilan lapangan tentang teknik kultur rotifer dengan segala permasalahannya. Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode diskriptif dengan pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan cara partisipasi aktif, observasi, wawancara dan studi pustaka. Sumber air laut di Unit Pengelola Budidaya Laut Probolinggo Propinsi Jawa Timur diperoleh langsung dari sepanjang pantai utara, menggunakan pompa air, untuk pengamatan kualitas air meliputi salinitas berkisar antara 28-30 ppt, sedangkan suhu berkisar antara 26°C-30°C, sedangkan pH berkisar antara 8-10. Kultur rotifer mengalami puncak pada hari ke-5 dengan kepadatan 390 ind/ml. metode panen yang digunakan untuk kultur rotifer di UPBL. Probolinggo adalah saringan 300 μm. Pemberian rotifer dilakukan pada saat larva Kepiting Bakau umur 2-15 hari. Rotifer yang dipanen dan sudah ditambah air laut sebanyak 20 lt kemudian dilakukan pengkayaan dahulu sebelum diberikan ke larva Kepiting Bakau. Cara pengkayaan adalah rotifer dibagi dalam 2 bak yang volumenya sama banyak yaitu 10 lt, bak 1 diberi minyak ikan dari “Scoutt’s emultion” 2,5 ml dan Oxytetracycline sebagai antibiotic 1 tablet, bak 2 diberi ceplexs 1-2 gr dan probiotik dengan strain Bacilus 5 gr. Kelulushidupan dari zoea I sampai menjadi Kepiting Kecil hanya 0,0028 % hal ini disebabkan oleh faktor kepadatan tebar larva. Kepadatan tebar larva melebihi kepadatan tebar optimal, sehingga terjadi kompetisi makanan, oksigen, ruang pemeliharaan dan sifat canibalisme pada saat stadia megalopa meningkat.

Actions (login required)

View Item