Aldyan Faizal (2019) Tanggung Jawab Pemerintah Dalam Perlindungan Dan Pemenuhan Hak Stateless Person Eks Dan Keturunan Warga Negara Indonesia Atas Status Kewarganegaraan Indonesia (Analisis Kasus Stateless Person Eks dan Keturunan Warga Negara Indonesia di Filipina). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (985kB) |
|
Text
2. ABSTRAK .pdf Download (35kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI .pdf Download (102kB) |
|
Text
4. BAB I PENDAHULUAN .pdf Download (221kB) |
|
Text
5. BAB II URGENSI KEPEMILIKAN STATUS KEWARGANEGARAAN BAGI STATELESS PERSON EKS DAN KETURUNAN WNI DI FILIPINA .pdf Restricted to Registered users only until 6 February 2023. Download (283kB) | Request a copy |
|
Text
6. BAB III UPAYA PEMERINTAH DALAM PERLINDUNGAN DAN PEMENUHAN HAK ATAS STATUS KEWARGANEGARAAN PADA STATELESS PERSON EKS DAN KETURUNAN.pdf Restricted to Registered users only until 6 February 2023. Download (312kB) | Request a copy |
|
Text
7. BAB IV PENUTUP .pdf Restricted to Registered users only until 6 February 2023. Download (39kB) | Request a copy |
|
Text
8. DAFTAR BACAAN .pdf Download (172kB) |
Abstract
Hak atas status kewarganegaraan adalah bagian dari hak asasi manusia yang dijamin dalam konstitusi. Namun, beberapa orang tidak mendapatkan hak status kewarganegaraan seperti mantan warga negara dan keturunan warga negara Indonesia yang tinggal di Filipina dan bahwa mereka tidak memiliki status kewarganegaraan apa pun untuk kedua negara atau tanpa kewarganegaraan. Karena alasan itu, orang-orang ini tidak dapat mengakses hak-hak dasar mereka, misalnya, hak untuk kebebasan, hak untuk pekerjaan yang layak, dan hak untuk perlindungan negara. Sementara kedua negara menemukan hambatan untuk memperlakukan orang tanpa dokumen, peraturan Indonesia tentang kewarganegaraan sebenarnya tidak mendukung pemberian status kewarganegaraan kepada orang tanpa kewarganegaraan. Mengatasi situasi ini, Pemerintah Indonesia telah memberikan status kewarganegaraan kepada orang-orang tanpa kewarganegaraan, mantan dan keturunan warga negara Indonesia di Filipina dengan menggunakan wewenang kebijaksanaannya yang berpijak pada prinsip-prinsip anti-apatride dan perlindungan maksimum sebagaimana juga dijelaskan dalam pasal 28D (4). ) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Penelitian hukum doktrinal ini menegaskan bahwa kekuasaan diskresi yang digunakan dalam kasus ini telah ditempatkan sebagai tanggung jawab pemerintah Indonesia terhadap perlindungan dan pemenuhan hak asasi manusia yang berstatus kewarganegaraan bagi orang-orang tanpa kewarganegaraan, mantan dan keturunan warga negara Indonesia di Filipina.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FH. 36/20 Fai t | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Kewarganegaraan, Stateless Person, Hak Asasi Manusia | ||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) | ||||||
Divisions: | 03. Fakultas Hukum | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Dwi Marina | ||||||
Date Deposited: | 06 Feb 2020 01:20 | ||||||
Last Modified: | 06 Feb 2020 01:20 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/93909 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |