Potensi Suplementasi Beta Alanin Terhadap Peningkatan Performa Melalui Penurunan Kadar Asam Laktat dan Peningkatan Waktu Kelelahan

Suranta Pratama Ginting Manik and Gadis Meinar Sari and Elyana Asnar STP and Raden Argarini (2015) Potensi Suplementasi Beta Alanin Terhadap Peningkatan Performa Melalui Penurunan Kadar Asam Laktat dan Peningkatan Waktu Kelelahan. In: Prosiding Kongres Nasional IAIFI XVI, Simposium, Seminar Nasional dan Workshop Ke XXIV. IAIFI Cabang Sumatera Barat, Padang, Sumatera Barat, pp. 462-473. ISBN 978-602-73384-0-1

[img] Text (Artikel)
Potensi Suplementasi Beta Alanin Terhadap Peningkatan Performa Melalui Penurunan Kadar Asam Laktat Dan Peningkatan Waktu Kelelahan_compressed.pdf

Download (3MB)
[img] Text (Peer Review)
Potensi suplentasi beta alanin terhadap peningkatan performa.pdf

Download (2MB)

Abstract

Prestasi dalam dunia olahraga merupakan salah satu faktor dalam keberhasilan pembangunan olahraga. Prestasi olahraga juga merupakan indikator yang dapat digunakan secara langsung untuk melihat status atau tingkat pencapaian dan keberhasilan dalam olahraga. Prestasi yang baik didukung pula oleh performa yang baik, salah satu penyebab penurunannya performa seseorang bisa diakibatkan oleh kelelahan. Peningkatan performa salah satunya bisa dengan memberikan siplemen seperti beta alanin. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah randomnized group pre test and post test group design yang bertujuan untuk mengetahui potensi suplementasi beta alanin terhadap peningkatan performa melalui penurunan kadar asam laktat dan peningkatan waktu kelelahan pada olahragawan Airlangga Calisthenic Surabaya berjumlah 22 orang laki-laki berusia 21-23 tahun dikelompokkan secara acak menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol dengan pemberian air mineral, dan kelompok perlakuan dengan pemberian beta alanin, Aktivitas pada penelitian ini adalah aktivitas fisik submaksimal dengan mengunakan ergocycle dengan intensitas submaksimal 80% HRM sampai terjadi kelelahan. Yang menjadi variabel dalma penelitian ini antara lain kadar asam laktat dan waktu kelelahan. Hasil yang didapat pada kadar asam laktat sebelum latihan pada kelompok kontorol 8.10+0,82 mMol/l dan kelompok perlakuan 2,54Prestasi dalam dunia olahraga merupakan salah satu faktor dalam keberhasilan pembangunan olahraga. Prestasi olahraga juga merupakan indikator yang dapat digunakan secara langsung untuk melihat status atau tingkat pencapaian dan keberhasilan dalam olahraga. Prestasi yang baik didukung pula oleh performa yang baik, salah satu penyebab penurunannya performa seseorang bisa diakibatkan oleh kelelahan. Peningkatan performa salah satunya bisa dengan memberikan siplemen seperti beta alanin. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah randomnized group pre test and post test group design yang bertujuan untuk mengetahui potensi suplementasi beta alanin terhadap peningkatan performa melalui penurunan kadar asam laktat dan peningkatan waktu kelelahan pada olahragawan Airlangga Calisthenic Surabaya berjumlah 22 orang laki-laki berusia 21-23 tahun dikelompokkan secara acak menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol dengan pemberian air mineral, dan kelompok perlakuan dengan pemberian beta alanin, Aktivitas pada penelitian ini adalah aktivitas fisik submaksimal dengan mengunakan ergocycle dengan intensitas submaksimal 80% HRM sampai terjadi kelelahan. Yang menjadi variabel dalma penelitian ini antara lain kadar asam laktat dan waktu kelelahan. Hasil yang didapat pada kadar asam laktat sebelum latihan pada kelompok kontorol 8.10Prestasi dalam dunia olahraga merupakan salah satu faktor dalam keberhasilan pembangunan olahraga. Prestasi olahraga juga merupakan indikator yang dapat digunakan secara langsung untuk melihat status atau tingkat pencapaian dan keberhasilan dalam olahraga. Prestasi yang baik didukung pula oleh performa yang baik, salah satu penyebab penurunannya performa seseorang bisa diakibatkan oleh kelelahan. Peningkatan performa salah satunya bisa dengan memberikan siplemen seperti beta alanin. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah randomnized group pre test and post test group design yang bertujuan untuk mengetahui potensi suplementasi beta alanin terhadap peningkatan performa melalui penurunan kadar asam laktat dan peningkatan waktu kelelahan pada olahragawan Airlangga Calisthenic Surabaya berjumlah 22 orang laki-laki berusia 21-23 tahun dikelompokkan secara acak menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol dengan pemberian air mineral, dan kelompok perlakuan dengan pemberian beta alanin, Aktivitas pada penelitian ini adalah aktivitas fisik submaksimal dengan mengunakan ergocycle dengan intensitas submaksimal 80% HRM sampai terjadi kelelahan. Yang menjadi variabel dalma penelitian ini antara lain kadar asam laktat dan waktu kelelahan. Hasil yang didapat pada kadar asam laktat sebelum latihan pada kelompok kontorol 8.1Prestasi dalam dunia olahraga merupakan salah satu faktor dalam keberhasilan pembangunan olahraga. Prestasi olahraga juga merupakan indikator yang dapat digunakan secara langsung untuk melihat status atau tingkat pencapaian dan keberhasilan dalam olahraga. Prestasi yang baik didukung pula oleh performa yang baik, salah satu penyebab penurunannya performa seseorang bisa diakibatkan oleh kelelahan. Peningkatan performa salah satunya bisa dengan memberikan siplemen seperti beta alanin. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah randomnized group pre test and post test group design yang bertujuan untuk mengetahui potensi suplementasi beta alanin terhadap peningkatan performa melalui penurunan kadar asam laktat dan peningkatan waktu kelelahan pada olahragawan Airlangga Calisthenic Surabaya berjumlah 22 orang laki-laki berusia 21-23 tahun dikelompokkan secara acak menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol dengan pemberian air mineral, dan kelompok perlakuan dengan pemberian beta alanin, Aktivitas pada penelitian ini adalah aktivitas fisik submaksimal dengan mengunakan ergocycle dengan intensitas submaksimal 80% HRM sampai terjadi kelelahan. Yang menjadi variabel dalma penelitian ini antara lain kadar asam laktat dan waktu kelelahan. Hasil yang didapat pada kadar asam laktat sebelum latihan pada kelompok kontorol 8.10±0,82 mMol/l dan kelompok perlakuan 2,54±0,66 mMol/l. Rerata kadar asam laktat setelah latihan pada kelompok kontrol 12,53±3,76 mMol/l dan kelompok perlakuan 8,73±0,73 mMol/l. Rata-rata waktu kelelahan kelompok kontrol 3:67±1:53 menit sedangkan kelompok perlakuan 5:28±1:43 menit. Hasil dari penelitian ini ada perbedaan bermakna pada variabel kadar asam laktat dan waktu kelelahan (p<0,05). Dengan demikian dapat disimpulakn bahwa suplementasi beta alanin pada aktivitas fisik submaksimal terbukti menurunkan kadar asam laktat dan meningkatkan waktu tempuh menuju kelelehan pada aktivitas fisik submaksimal.0,82 mMol/l dan kelompok perlakuan 2,54±0,66 mMol/l. Rerata kadar asam laktat setelah latihan pada kelompok kontrol 12,53±3,76 mMol/l dan kelompok perlakuan 8,73±0,73 mMol/l. Rata-rata waktu kelelahan kelompok kontrol 3:67±1:53 menit sedangkan kelompok perlakuan 5:28±1:43 menit. Hasil dari penelitian ini ada perbedaan bermakna pada variabel kadar asam laktat dan waktu kelelahan (p<0,05). Dengan demikian dapat disimpulakn bahwa suplementasi beta alanin pada aktivitas fisik submaksimal terbukti menurunkan kadar asam laktat dan meningkatkan waktu tempuh menuju kelelehan pada aktivitas fisik submaksimal.0,82 mMol/l dan kelompok perlakuan 2,54±0,66 mMol/l. Rerata kadar asam laktat setelah latihan pada kelompok kontrol 12,53+3,76 mMol/l dan kelompok perlakuan 8,73±0,73 mMol/l. Rata-rata waktu kelelahan kelompok kontrol 3:67±1:53 menit sedangkan kelompok perlakuan 5:28±1:43 menit. Hasil dari penelitian ini ada perbedaan bermakna pada variabel kadar asam laktat dan waktu kelelahan (p<0,05). Dengan demikian dapat disimpulakn bahwa suplementasi beta alanin pada aktivitas fisik submaksimal terbukti menurunkan kadar asam laktat dan meningkatkan waktu tempuh menuju kelelehan pada aktivitas fisik submaksimal.0,66 mMol/l. Rerata kadar asam laktat setelah latihan pada kelompok kontrol 12,53±3,76 mMol/l dan kelompok perlakuan 8,73±0,73 mMol/l. Rata-rata waktu kelelahan kelompok kontrol 3:67±1:53 menit sedangkan kelompok perlakuan 5:28±1:43 menit. Hasil dari penelitian ini ada perbedaan bermakna pada variabel kadar asam laktat dan waktu kelelahan (p<0,05). Dengan demikian dapat disimpulakn bahwa suplementasi beta alanin pada aktivitas fisik submaksimal terbukti menurunkan kadar asam laktat dan meningkatkan waktu tempuh menuju kelelehan pada aktivitas fisik submaksimal.

Item Type: Book Section
Uncontrolled Keywords: beta alanine, lactic acid levels, time, physical activity submaximal
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Faal
Creators:
CreatorsNIM
Suranta Pratama Ginting ManikUNSPECIFIED
Gadis Meinar SariNIDN0004056612
Elyana Asnar STPUNSPECIFIED
Raden ArgariniNIDN0004028204
Depositing User: arys fk
Date Deposited: 12 Mar 2020 01:17
Last Modified: 12 Mar 2020 01:17
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/94796
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item