Makna Sosial Agama Bagi Gay (Kediri) (Studi Deskriptif Tentang Makna Agama Sebagai Ritual)

M. Riza Mustofa (2019) Makna Sosial Agama Bagi Gay (Kediri) (Studi Deskriptif Tentang Makna Agama Sebagai Ritual). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text
1. HALAMAN JUDUL.pdf

Download (418kB)
[img] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (177kB)
[img] Text
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (185kB)
[img] Text
4. BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (312kB)
[img] Text
5. BAB II SEJARAH DAN PENGERTIAN UMUM HOMOSEKSUAL ATAU GAYSERTA PERKEMBANGANNYA DI KEDIRI.pdf
Restricted to Registered users only until 5 March 2023.

Download (314kB) | Request a copy
[img] Text
6. BAB III PENERAPAN AGAMA PADA KAUM HOMOSEKSUAL ATAU GAYDI KEDIRI.pdf
Restricted to Registered users only until 5 March 2023.

Download (537kB) | Request a copy
[img] Text
7. BAB IV INTERPRETASI TEORITIKMAKNA SOSIAL AGAMA BAGI GAY DI KEDIRI.pdf
Restricted to Registered users only until 5 March 2023.

Download (256kB) | Request a copy
[img] Text
8. BAB V PENUTUP.pdf
Restricted to Registered users only until 5 March 2023.

Download (213kB) | Request a copy
[img] Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (253kB)
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini berawal dari ketertarikan dengan adanya fenomena kaum gay atau homoseksual yang mengaku beragama dan melakukan ibadah. Karena pada dasarnya bila dikaitkan dengan nilai dan dan aturan dalam agama bahwa perilaku mereka menjadi gay atau homoseksual itu sudah tidak sesuai atau sejalan dengan tuntunan agama. Penelitian ini difokuskan pada bagaimana Makna Sosial agama bagi gay di Kediri. Makna agama itu sangat penting menjadi pertimbangan yang cukup matang bagi gay di Kediri, sehingga mengambil tindakan untuk melakukan ibadah yang diperintahkan oleh agama. Studi ini merupakan suatu Penelitian Kualitatif Deskriptif, dengan penentuan informan menggunakan suatu teknik yang disebut snowball. Dalam studi ini pengumupulan data dilakukan dengan wawancara mendalam (Indept Interview). Informan pada penelitian ini yakni gay atau homoseksual dengan kriteria minimal berpendidikan SMA/Sederajat. Setting penelitian ini dilakukan di Kediri. Teori yang digunakan dalam analisis data pada penelitian ini menggunakan teori Herbert Blumer pada self-indication. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa makna agama bagi gay di Kediri begitu beragam. Keberagaman tersebut dipengaruhi dari beberapa proses yang dialamai dari masing-masing orang dalam memaknai agama berbeda. Sebagaimana Gay di Kediri dengan usia 22 tahun dan 21 tahun keduanya menjadi gay karena salah pergaulan dan dalam dunia gay keduanya berperan menjadi pihak perempuan. Gay dengan usia 23 tahun dan 30 tahun, keduanya menjadi gay karena sudah dari kecil memiliki kecenderungan suka terhadap laki-laki. Peran dalam dunia gay bisa menjadi pihak laki-laki dan perempuan, sementara gay yang lain berperan menjadi pihak laki-lak. Keempat Gay di Kediri tersebut mendapat sosialisasi agama dari Orangtuanya sendiri, namun ada salah seorang gay yang pernah juga mendapat pengalama lebih dari pondok pesantren tempat dimana dia pernah belajar. Kemudian mereka menilai agama sebagi ajaran yang baik dan menuntun lebih bertaqwa. Kemudian dari empat gay tersebut ada tiga gay yang memaknai Agama sebagi suatu pedoman dan tuntunan hidup selama di dunia, sementara satu orang diantara empat gay itu memaknai agama sebagi suatu penghapus dosa yang pernah dilakukan. Selanjutnya dari makna tersebut mempengaruhu tindakan mereka dalam beragama, yaitu dalam beragam sering melaksanakan ibadah sesuai dengan yang diajarkan oleh agama yang dianutnya. Selanjutnya terdapat gay dengan usia 28 tahun dan 19 tahun keduanya menjadi gay lantaran menjadi korban pelecehan seksual. Peran dalam dunia gay masingmasing satu menjadi laki-laki sementara satuanya bisa aki-laki bisa perempuan. Gay ini mendapat sosialisasi dari orngtuanya sementara satu lainnya dari kerabatnya. Keduanya menilai agama mendorong berbuat kebaikan. Kemudian dalam memaknai agama menganggap gama sebagai keyakinan sementara yang satu memaknai agama hanyalah suatu formalitas dalam beragama. Sehingga tindakan beragama jarang dalam melaksanskan ibadah, sementara satu gay lainnya suadah tidak pernah melaksanakan ibadah karena merasa tidak pantas.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FIS.S 07/20 Mus m
Uncontrolled Keywords: Agama, Makna, Gay.
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Creators:
CreatorsNIM
M. Riza MustofaNIM071211431098
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorMusta'inNIDN0020016006
Depositing User: Dwi Marina
Date Deposited: 05 Mar 2020 04:24
Last Modified: 05 Mar 2020 04:24
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/94838
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item