PENERAPAN LAPORAN PER SEGMEN DENGAN SISTEM ACTIVITY-BASED COSTING SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN DALAM MENILAI KINERJA TIAP LINI PRODUK ( STUDI KASUS PADA PT. SS UTAMA SURABAYA )

FITRIA FEBRIYANTI, 040510523 (2011) PENERAPAN LAPORAN PER SEGMEN DENGAN SISTEM ACTIVITY-BASED COSTING SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN DALAM MENILAI KINERJA TIAP LINI PRODUK ( STUDI KASUS PADA PT. SS UTAMA SURABAYA ). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-febriyanti-13474-a8010-p.pdf

Download (152kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-febriyanti-13474-a8010-p.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Pihak manajemen dalam suatu perusahaan multiproduk perlu mengetahui kinerja tiap lini produknya agar mampu membuat berbagai evaluasi dan keputusan strategis. Untuk mengevaluasi lini produk yang berbeda, seorang manajer membutuhkan lebih dari sekedar informasi dari laporan laba rugi perusahaan. Informasi mengenai kinerja produk sangat penting karena kontribusi laba tiap lini produk dapat berbeda-beda. Pada penelitian studi kasus ini dibahas penerapan laporan per segmen yang dapat membantu PT. SS Utama Surabaya dalam menilai kinerja kelima lini produknya. PT. SS Utama Surabaya selama ini belum melakukan penyusunan laporan per segmen. Karena perusahaan menghitung harga pokok produknya dengan sistem tradisional, maka biaya pada laporan per segmen dapat dihitung berdasarkan sistem tradisional dan kemudian dibandingkan dengan laporan per segmen berdasarkan sistem activity based costing (ABC) yang dikenal lebih akurat daripada sistem tradisional. ABC membebankan biaya sesuai dengan konsumsi biaya tiap aktivitas dan menggunakan dasar pembebanan yang sesuai dengan pemicu biayanya (cost driver). Laporan per segmen dapat disusun menggunakan metode absorption costing dan variable costing. Metode variable costing lebih tepat digunakan untuk kepentingan internal karena biaya tetap umum dibebankan sebagai biaya periode, bukan melekat pada barang jadi. Biaya ini tidak relevan dijadikan dasar pengambilan keputusan. Sehingga lebih disarankan perusahaan menggunakan laporan per segmen ABC-variable costing. Namun, berbagai kondisi yang terjadi di lapangan, seperti kurangnya informasi terkait aktivitas dan perbedaan yang tidak terlalu besar antara laporan per segmen ABC-variable costing dan traditional-variable costing, maka untuk sementara ini perusahaan dapat mulai menyusun laporan per segmen traditional-variable costing. Laporan per segmen yang disusun selama tiga periode diharapkan dapat menjadi masukan bagi PT. SS Utama Surabaya dalam menilai kinerja tiap lini produknya dan mengambil keputusan terkait lini produk tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KK-2 KKB A 80 /10 Feb p
Uncontrolled Keywords: ACTIVITY - BASED COSTING FINANCIAL STATEMENT
Subjects: H Social Sciences > HG Finance > HG1-9999 Finance
Divisions: 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi
Creators:
CreatorsNIM
FITRIA FEBRIYANTI, 040510523UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorNOORLAILIE SOEWARNO, Dr., S.E., M.B.A., Ak.UNSPECIFIED
Depositing User: Nn Luluk Lusiana
Date Deposited: 13 Mar 2011 12:00
Last Modified: 14 Sep 2016 03:42
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/953
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item