Persetubuhan Dengan Kekerasan Yang Dilakukan Dengan Saudara Sekandung (Sedarah) Dalam Kualifikasi Tindak Pidana

R. Moch Ilyas Nadya Agrianto (2020) Persetubuhan Dengan Kekerasan Yang Dilakukan Dengan Saudara Sekandung (Sedarah) Dalam Kualifikasi Tindak Pidana. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf

Download (801kB)
[img] Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK .pdf

Download (284kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI .pdf

Download (189kB)
[img] Text (BAB I)
4. BAB I PENDAHULUAN .pdf

Download (229kB)
[img] Text (BAB II)
5. BAB II KUALIFIKASI HUBUNGAN SEKSUAL DENGAN SAUDARA SEKANDUNG (SEDARAH) YANG BERIMPLIKASI TINDAK PIDANA .pdf
Restricted to Registered users only until 12 July 2023.

Download (247kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6. BAB III PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA TERKAIT INCEST .pdf
Restricted to Registered users only until 12 July 2023.

Download (284kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7. BAB IV PENUTUP .pdf
Restricted to Registered users only until 12 July 2023.

Download (46kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8. DAFTAR PUSTAKA .pdf

Download (177kB)
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Judul skripsi ini “Persetubuhan yang Dilakukan Dengan Saudara Sekandung (Sedarah) Dalam Perspektif Tindak Pidana” yang berlandaskan penelitian yuridis normatif melalui pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Bahan hukum yang digunakan berupa peraturan perundang-undangan maupun risalah putusan yang relevan sebagai bahan hukum primer dan bahan hukum primer berupa buku-buku, jurnal-jurnal serta surat kabar maupun berita daring sebagai bahan hukum sekunder. Kemudian dilakukan penelusuran dan analisis untuk menjawab isu hukum yang dihadapi dan menarik kesimpulan pada akhirnya. Persetubuhan dengan saudara sekandung (incest) marak terjadi dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini dikarenakan beberapa faktor, baik secara internal maupun eksternal. Tindakan ini belum memiliki kualifikasi yang konkret terkait dengan tindak pidana dan belum adanya perumusan dalam hukum pidana materiil, baik dalam KUHP maupun undang-undang khusus. Incest notabenenya memiliki dampak-dampak negatif secara biologis maupun sosiologis, sehingga perlu dilakukan penelitian terhadap Kualifikasi Hubungan Seksual Dengan Saudara Sekandung (Sedarah) yang Berimplikasi Tindak Pidana dan Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Terkait Incest sebagai isu hukum yang dihadapi. Hasil dari penelitian ini berupa kualifikasi tindak pidana hubungan incest atas dasar konsepsi hukum hubungan incest serta pertanggungjawaban pidananya berdasarkan beberapa aturan hukum (undang-undang). Dengan saran dari penulis berupa perlunya pengaturan secara konkret, baik dalam KUHP maupun undang-undang secara khusus terkait dengan tindak pidana dalam incest.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FH/ 20 Agr p
Uncontrolled Keywords: Intercourse, Siblings, Incest, Criminal Acts.
Subjects: H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare > HV1-9960 Social pathology. Social and public welfare. Criminology > HV7231-9960 Criminal justice administration > HV7551-8280.7 Police. Detectives. Constabulary > HV8031-8080 Police duty. Methods of protection > HV8035-8069 Special classes of crimes, offenses and criminals
K Law
Divisions: 03. Fakultas Hukum
Creators:
CreatorsNIM
R. Moch Ilyas Nadya AgriantoNIM031511133210
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSarwiriniNIDN0029096007
Depositing User: Mrs. Djuwarnik Djuwey
Date Deposited: 12 Jul 2020 06:38
Last Modified: 12 Jul 2020 06:38
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/96278
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item