Kedudukan TP4D dalam Pencegahan Tindak Pidana di Bidang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah

Adi Kadir (2020) Kedudukan TP4D dalam Pencegahan Tindak Pidana di Bidang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf

Download (187kB)
[img] Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf

Download (50kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (115kB)
[img] Text (BAB I PENDAHULUAN)
4. BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (142kB)
[img] Text (BAB II KEBIJAKAN TP4P DAN...)
5. BAB II KEBIJAKAN TP4P DAN....pdf
Restricted to Registered users only until 5 August 2023.

Download (184kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III KEWENANGAN KEJAKSAAN...)
6. BAB III KEWENANGAN KEJAKSAAN SEBAGAI....pdf
Restricted to Registered users only until 5 August 2023.

Download (188kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV PENUTUP)
7. BAB IV PENUTUP.pdf
Restricted to Registered users only until 5 August 2023.

Download (25kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR BACAAN)
8. DAFTAR BACAAN.pdf

Download (39kB)
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

Bambang Suheryadi Dalam suatu instansi baik di pemerintahan atau swasta pasti memiliki harta kekayaan yang berupa barang-barang inventaris. Barang yang digunakan untuk menyelesaikan dan menunjang pekerjaan yang ada di dalam suatu instansi atau lembaga tersebut. Pada hakekatnya setiap instansi menghendaki tercapainya tujuan dan sasaran yang telah digariskan secara efektif dan efisien. Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut mutlak diperlukan adanya administrasi perbekalan yang didalamnya terdapat beberapa fungsi untuk dilaksanakan secara baik dan saling berkaitan. Untuk memenuhi inventarisnya instansi negeri atau pemerintah dibiayai oleh negara yang diambil dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau Anggaran Pendapatan Belanja Negara, karena hal tersebut diatur guna tercapainya efisiensi dan efektifitas. Pengadaan merupakan salah satu fungsi perbekalan yang mencakup kegiatan pembelian barang bekal yang ditentukan, sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan, serta penyerahan dari barang dimana dan kapan yang disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi yang dimaksudkan untuk meningkatkan upaya pencegahan terjadinya tindak pidana korupsi di instansi-instansi pemerintahan. Upaya tersebut perlu didukung dan dilaksanakan secara terencana dan sungguh-sungguh sehingga kegiatan pencegahan korupsi yang dilaksanakan oleh institusi Kejaksaan Republik Indonesia dapat berlangsung dengan efektif dan optimal. Berdasarkan ketentuan Pasal 118 Perpres Nomor 70 Tahun 2012, maka apabila terjadi penyimpangan maka di mungkinkan untuk diproses secara pidana akan tetapi tidak ada penjelasan lebih lanjut peraturan hukum pidana apa yang digunakan untuk menghukum pelaku penyimpangan tersebut, maka dimungkinkan untuk menggunakan peraturan hukum pidana mana saja yang tepat untuk diterapkan, seperti KUHP, Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, atau peraturan hukum pidana lainnya, hal ini tergantung pada penyimpangannya.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKB KK-2 TH 06/20 Kad k
Uncontrolled Keywords: TP4D Position, Crime Prevention, Government Goods and Services Procurement
Subjects: K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K970 Compensation to victims of crime. Reparation
Divisions: 03. Fakultas Hukum > Magister Ilmu Hukum
Creators:
CreatorsNIM
Adi KadirNIM031724153045
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorBambang SuheryadiNIDN0028096801
Depositing User: S.Sos. Sukma Kartikasari
Date Deposited: 05 Aug 2020 07:25
Last Modified: 05 Aug 2020 07:25
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/96678
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item