Novia Nur Iskandari (2020) Pengaruh Penambahan Pengencer Tris Kuning Telur Dan Susu Skim Kuning Telur Terhadap Persentase Motilitas, Viabilitas Dan Integritas Membran Plasma Spermatozoa Kambing Sapera Pada penyimpanan Suhu 5º C. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN DEPAN) HALAMAN DEPAN.pdf Download (319kB)
	Text (ABSTRAK) RINGKASAN .pdf Download (222kB)
	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR ISI .pdf Download (195kB)
	Text (BAB 1) BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (198kB)
	Text (BAB 2) BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .pdf Restricted to Registered users only until 11 August 2023. Download (395kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) BAB 3 MATERI DAN METODE .pdf Restricted to Registered users only until 11 August 2023. Download (435kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) BAB 4 HASIL PENELITIAN .pdf Restricted to Registered users only until 11 August 2023. Download (232kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) BAB 5 PEMBAHASAN .pdf Restricted to Registered users only until 11 August 2023. Download (187kB) | Request a copy
	Text (BAB 6) BAN 6 KESIMPULAN DAN SARAN .pdf Restricted to Registered users only until 11 August 2023. Download (174kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (189kB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 11 August 2023. Download (462kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui presentase motilitas, viabilitas dan integritas membran plasma spermatozoa kambing Sapera dalam pengencer tris kuning telur dan susu skim kuning telur pada penyimpanan 5 ºC. Peneliti menggunakan pengencer tris kuning telur dan susu skim kuning telur karena pengencer tersebut pada umumnya digunakan pada proses pengenceran semen kambing ataupun sapi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pejantan kambing Sapera milik Peternakan Bumi Kesilir Kabupaten Banyuwangi yang berumur 2 tahun. Pengambilan sampel dilakukan saat sore hari. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah satu ekor pejantan Sapera dengan 2 perlakuan dan 9 pengambilan. Pengambilan sampel semen dilakukan setiap 4 hari sekali. Semen ditampung dengan vagina buatan kambing kemudian dilakukan pemeriksan makroskopis dan mikroskopis untuk mengetahui kelayakan sehingga dapat dilakukan proses selanjutnya. Setelah diperiksa, spermatozoa diencerkan menggunakan pengencer tris kuning telur dan susu skim kuning telur yang ditaruh dalam becker gelas berisi air untuk mengatur suhu dan disimpan dalam lemari pendingin bersuhu 5 ºC selanjutnya dilakukan pemeriksaan motilitas, viabilitas dan integritas membran plasma (Hari ke-1). Keesokan harinya pada jam yang sama dilakukan pemeriksaan motilitas, viabilitas dan integritas membran plasma kembali (hari ke-2). Pemeriksaan diulangi pada hari ke-3. Motilitas spermatozoa yang bergerak progresif dinyatakan dalam persentase. Viabilitas spermatozoa dilihat menggunakan metode ulas eosin – nigrosin yang dapat dilakukan dengan mengamati spermatozoa hidup tidak terwarnai dan spermatozoa yang mati akan terwarnai, pemeriksaan viabilitas spermatozoa dinyatakan dalam persentase. Penilaian terhadap keutuhan membran plasma spermatozoa (persentase MPU) dilakukan dengan metode Hyposmotic Swelling Test (HOS Test). Pengujian dilakukan dengan cara sebanyak 0,1 ml semen dicampur dengan 9,9 ml medium hipoosmotik kemudian dilakukan pemeriksaan dibawah mikroskop. Spermatozoa dengan membran plasma rusak ekor akan tampak lurus sedangkan spermatozoa yang membran plasmanya masih utuh ekornya akan melingkat karena menahan cairan hipoosmotik dalam selnya. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan uji Anova Faktorial yang menunjukkan hasil signifikan (p<0,05) dalam pengencer tris kuning telur terhadap susu skim kuning telur pada persentase motilitas, viabilitas dan integritas membran plasma spermatozoa kambing Sapera. Pemeriksaan motilitas menggunakan pengencer tris kuning telur menunjukkan penurunan rataan yaitu 84,44 ± 3,00 pada hari ke-1 menjadi 60,00 ± 4,33 pada hari ke-2 dan 30,00 ± 3,54 pada hari ke-3 sedangkan pada penggunaan pengencer susu skim kuning telur penunjukkan penurunan rataan motilitas yaitu 80,00 ± 5,00pada hari ke-1 menjadi 51,67 ± 3,54 pada hari ke-2 dan 19,44 ± 1,67pada hari ke-3. Hasil pemeriksaan viabilitas spermatozoa pada pengencer tris kuning telur menunjukan penurunan rataan 91,67 ± 3,53 pada hari ke-1 menjadi 67,44 ± 3,84 pada hari ke-2 dan 35,11 ± 4,23pada hari ke-3 sedangkan pada pengencer susu skim kuning telur menunjukan penurunan rataan 86,00 ± 3,04 pada hari ke-1 menjadi 61,11 ± 5,01 pada hari ke-2 dan 25,56 ± 4,72 pada hari ke-3. Pemeriksaan integritas membran plasma pada pengencer tris kuning telur menunjukkan penurunan rataan yaitu 83,67 ± 3,20 pada hari ke-1 menjadi 63,11 ± 5,18 pada hari ke-2 dan 23,56 ± 3,36 pada hari ke-3 sedangkan pada pengencer susu skim kuning telur menunjukkan penurunan rataan yaitu 79,33 ± 1,50pada hari ke-1 menjadi 56,33 ± 4,00pada hari ke-2 dan 19,11 ± 3,06pada hari ke-3. Penurunan persentase motilitas, viabilitas dan integritas membran plasma selama proses pendinginan terjadi karena adanya perubahan suhu dan osmolalitas ekstrim sehingga merusak komposisi lipid membran plasma yang berdampak pada penurunan kualitas spermatozoa. Penyimpanan semen pada suhu 5 ºC menyebabkan spermatozoa harus beradaptasi kembali pada perubahan suhu yang terjadi. Motilitas, viabilitas dan integritas membran plasma spermatozoa kambing Sapera dapat bertahan karena dalam pengencer tris kuning telur maupun susu skim kuning telur memiliki kandungan dengan syarat pengencer yang baik. Penurunan persentase motilitas, viabilitas dan integritas membran plasma spermatozoa seiring dengan menurunnya ketersediaan nutrisi dan lama waktu pendinginan sehingga menyebabkan menurunnya energi untuk bergerak bagi spermatozoa. Proses pendinginan menyebabkan spermatozoa merubah struktur dari fosfolipid membran plasma dan mengganggu fungsi dan permeabilitas membran sel. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengencer tris kuning telur signifikan (p<0,05) terhadap susu skim kuning telur pada persentase motilitas, viabilitas dan integritas membran plasma spermatozoa kambing Sapera. Penyimpanan pada hari ke-1 menunjukkan hasil paling signifikan dibandingkan hari ke-2 dan 3 pada motilitas, viabilitas dan integritas membran plasma spermatozoa. Terdapat interaksi antara pengencer tris kuning telur dan susu skim kuning telur terhadap lama penyimpanan pada motilitas namun tidak pada viabilitas dan integritas membran plasma spermatozoa kambing Sapera yang disimpan pada suhu 5˚C (p>0,05). Saran dari penelitian ini yaitu bahan pengencer tris kuning telur dan susu skim kuning telur dapat digunakan sebagai pengencer semen kambing Sapera, namun tris kuning telur lebih baik digunakan sebagai pengencer semen kambing Sapera, dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai kualitas semen kambing Sapera dengan menambahkan bahan pengencer jenis lain (contoh: antioksidan) ke dalam tris kuning telur dan atau susu skim kuning telur sehingga dapat digunakan untuk inseminasi buatan menggunakan semen cair.

Actions (login required)

View Item