Dewi Rahmawati (2019) Kadar Bilirubin Transkutan Sebagai Prediktor Hiperbilirubinemia Pada Bayi Kurang Bulan. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (264kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (45kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (56kB)
	Text (BAB 1) 4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (40kB)
	Text (BAB 2) 5. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 13 August 2023. Download (477kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) 6. BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 13 August 2023. Download (51kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) 7. BAB 4 METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 13 August 2023. Download (104kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) 8. BAB 5 HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 13 August 2023. Download (587kB) | Request a copy
	Text (BAB 6) 9. BAB 6 PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 13 August 2023. Download (54kB) | Request a copy
	Text (BAB 7) 10. BAB 7 PENUTUP NEW.pdf Restricted to Registered users only until 13 August 2023. Download (26kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (48kB)
	Text (LAMPIRAN) 12. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 13 August 2023. Download (404kB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Hiperbilirubinemia pada bayi kurang bulan sering terjadi. Untuk mencegah komplikasi hiperbilirubinemia berat, metode untuk mendeteksi dini dan memprediksi hiperbilirubinemia sangat penting. Total serum bilirubin (TSB) dan transkutan bilirubin (TcB) sudah digunakan untuk mengidentifikasi dan memprediksi hiperbilirubinemia. Tujuan: untuk menentukan kadar TcB pada hari pertama untuk memprediksi hiperbilirubinemia pada usia 48 hingga 72 jam pada bayi kurang bulan Metode: Suatu penelitian kohort dilakukan di Rumah Sakit Umum Dr Soetomo selama 5 bulan (September 2018-Januari 2019). Sembilan puluh neonatus yang lahir ≤ 35 minggu diikutsertakan, dibagi menjadi dua (Kelompok I berat lahir 1000-1500 gram; Kelompok II berat lahir 1501-2000 gram). Kadar bilirubin diukur pada sternum menggunakan TcB pada usia 12 jam, 24 jam, dan 72 jam. Pengukuran TSB dilakukan pada hari ke-3 atau jika kadar TcB mencapai ± 1,24mg/dl dari nilai ambang fototerapi (kelompok I>5,76mg/dl; Kelompok II:>8,76mg/dl). Hiperbilirubinemia didefinisikan sebagai TSB ≥ 7mg/dl untuk kelompok I dan> 10mg / dl untuk kelompok II. Hasil: Terdapat 38 subjek kelompok I dan 48 subjek kelompok II yang diamati hingga akhir penelitian. Hampir setengah diantaranya (44,7%) mengalami hiperbilirubinemia pada usia 48 jam, sementara 45,8% dari kelompok II pada usia 72 jam. Untuk memprediksi hiperbilirubinemia pada usia 48 jam, kadar TcB 4,5 mg/dL (sensitivitas 87,50%; spesifisitas 64,26%; PPV 80,77%; NPV 64,26%; dan LR 2,45) saat usia 24jam untuk kelompok I dan 5,85 mg/dl (sensitivitas 80%; spesifisitas 63,6%; PPV 50,00%; NPV 87,50%; dan LR 2,19) untuk kelompok II adalah cutt-off terbaik. Sedangkan prediksi hiperbilirubinemia pada usia 72 jam, didapatkan kadar TcB 24 jam 5,15 mg / Dl (sensitivitas 74,3%; spesifisitas 76,9%; PPV 89,66%; NPV 52,63%; LR 3,22) untuk kelompok II. Penelitian ini menunjukkan bahwa TcB tidak dapat memprediksi hiperbilirubinemia pada usia 72 jam untuk kelompok I. Kesimpulan: Kadar TcB saat awal kehidupan dapat digunakan sebagai predictor hiperbilirubinemia untuk bayi kurang bulan. Pengukuran harian TcB penting sebagai deteksi dini hiperbilirubinemia, terutama pada bayi kurang bulan yang lebih rentan terhadap komplikasi hiperbilirubinemia.

Actions (login required)

View Item