Zarnuji (2020) Kekerasan Terhadap Jurnalis Di Madura (Studi Kasus Pada Jurnalis Jawa Pos Radar Madura Biro Bangkalan Dan Biro Sumenep Selama Tahun 2017-2018). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN DEPAN) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (358kB)
	Text (ABSTRAK) 6. RINGKASAN.pdf Download (104kB)
	Text (DAFTAR ISI) 10. DAFTAR ISI.pdf Download (59kB)
	Text (BAB 1) 13. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (147kB)
	Text (BAB 2) 14. BAB II LANDASAN TEORI.pdf Restricted to Registered users only until 19 August 2023. Download (169kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) 15. BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 19 August 2023. Download (98kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) 16. BAB IV GAMBARAN UMUM MEDIA DAN JURNALIS DI MADURA.pdf Restricted to Registered users only until 19 August 2023. Download (194kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) 17. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 19 August 2023. Download (532kB) | Request a copy
	Text (BAB 6) 18. BAB VI PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 19 August 2023. Download (93kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 19. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (119kB)
	Text (LAMPIRAN) 20. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 10 August 2023. Download (881kB) | Request a copy

Abstract

Kasus kekerasan terhadap pelaku media di Madura seringkali terjadi di Kabupaten Bangkalan dan Kabupaten Sumenep. Pada Maret 2017 menimpa Dafir Falah, jurnalis Jawa Pos Radar Madura Biro Bangkalan. Dafir diancam akan dibunuh oknum kontraktor di Kabupaten Bangkalan jika menulis lagi proyek pembangunan balai diklat. Hal yang sama juga dialami Jupri, rekan sekantor Dafir. Jupri didatangi oknum pendamping program Jalin Matra pada November 2018 dengan mengeluarkan golok. Oknum pendamping tersebut minta supaya program tersebut tidak ditulis lagi. Kasus kekerasan terhadap jurnalis juga menimpa Mustaji, jurnalis Jawa Pos Radar Madura Biro Sumenep pada bulan Oktober 2017. Mustaji diusir oleh Kepala Dispertapahorbun Kabupaten Sumenep Bambang Hariyanto karena tulisannya dianggap kritis mengenai persoalan yang menyangkut dispertapahorbun. Selain Mustaji, kasus pengusiran juga dialami Ali Hafidz, rekan sekantornya. Dia diusir dua oknum anggota polisi saat meliput prosesi pemakaman pasutri Agus Subiyanto dan Sahwani yang menjadi korban kecelakaan lalulintas. Tulisan ini fokus pada kasus kekerasan terhadap jurnalis di Madura dengan studi kasus pada jurnalis Jawa Pos Radar Madura Biro Bangkalan dan Biro Sumenep. Melalui metode studi kasus, dengan teknik pengumpulan data studi literatur dan studi lapangan (wawancara dan dokumentasi), maka data yang diperoleh dianalisis dengan model interaktif. Model ini mengklasifikasikan analisis data dalam tiga langkah, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikankesimpulan. Hasil penelitian kekerasan terhadap jurnalis di Madura dengan studi kasuspada jurnalis Jawa Pos Radar Madura Biro Bangkalan dan Biro Sumenep, bahwa berita yang menimbulkan tindak kekerasan terhadap jurnalis adalah berita proyek atau program pemerintah dan peristiwa duka. Motifnya, karena berita tersebut dapat merusak nama baik atau kepercayaan pihak yang terlibat dan juga dapat membuka aib seseorang maupun keluarganya. Bentuk kekerasan yang terjadi berupa ancaman pembunuhan (kekerasan psikologis) dan caci maki atau pengusiran (kekerasan verbal).

Actions (login required)

View Item