Pengungkapan Diri (Self Disclosure) Oleh Remaja Dengan Masalah Kesehatan Mental

Mutiara Chikmah (2020) Pengungkapan Diri (Self Disclosure) Oleh Remaja Dengan Masalah Kesehatan Mental. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text (HALAMAN JUDUL)
1 HALAMAN JUDUL.pdf

Download (393kB)
[img] Text (ABSTRAK)
2 ABSTRAK.pdf

Download (97kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
3 DAFTAR ISI.pdf

Download (42kB)
[img] Text (Bab I PENDAHULUAN)
4 BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (230kB)
[img] Text (BAB II GAMBARAN UMUM)
5 BAB II GAMBARAN UMUM.pdf
Restricted to Registered users only until 2 September 2023.

Download (132kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III PEMBAHASAN)
6 BAB III PEMBAHASAN.pdf
Restricted to Registered users only until 2 September 2023.

Download (300kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV KESIMPULAN)
7 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.pdf
Restricted to Registered users only until 2 September 2023.

Download (76kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8 DAFTAR PUSTAK.pdf

Download (91kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
9 LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only until 2 September 2023.

Download (348kB) | Request a copy
[img] Text (PERMOHONAN EMBARGO)
Permohonan Embargo.pdf
Restricted to Registered users only

Download (186kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Studi ini berfokus pada pengungkapan diri (self-disclosure) yang dilakukan oleh remaja dengan masalah kesehatan mental. Masalah kesehatan mental seringkali diasosiasikan dengan stigma negatif sehingga penyintasnya berisiko mendapat penolakan dari masyarakat. Di lain sisi, penyintas masalah kesehatan mental membutuhkan lingkungan yang ramah terhadap penyintas. Oleh karena itu, remaja penyintas masalah kesehatan mental sebagai pemilik informasi tentu berhati-hati dalam melakukan pengungkapan terkait masalah kesehatan mental yang diidapnya. Penelitian ini menggunakan teori self-disclosure yang menguraikan proses pengungkapan informasi tertentu mengenai diri yang dilakukan oleh individu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dan menggunakan metode in-depth interview dengan subjek penelitian remaja yang telah menerima diagnosis dari psikolog atau psikiater. Remaja dipilih sebab merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap masalah kesehatan mental karena berada pada masa transisi. Hasil yang didapat dari penelitian ini menunjukkan bahwa remaja cenderung memilih mengungkapkan informasi terkait masalah kesehatan mentalnya kepada teman dekat terlebih dahulu sebelum kepada orang tuanya. Secara umum, pengungkapan yang dilakukan remaja dengan masalah kesehatan mental didorong oleh kebutuhan akan dukungan emosional, namun setiap individu memiliki fungsi-fungsi berbeda yang ingin dicapai melalui self-disclosure, seperti mengelola hubungan dengan orang tua dan memenuhi kebutuhan pengobatan. Ditemui kasus broadcasting self-disclosure dimana remaja melakukan selfdisclosure melalui media sosial, baik dengan maupun tanpa identitas yang sebenarnya. Personal risks menjadi pertimbangan terbesar para remaja yang belum atau tidak bekerja, sedangkan professional risks menjadi pertimbangan terbesar remaja yang telah bekerja. Pasca pengungkapan, seluruh informan mengungkapkan tidak ada perubahan signifikan pada hubungan antara dirinya dan pendengar.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 Fis.K 45-20 Chi p
Uncontrolled Keywords: self-disclosure, remaja, masalah kesehatan mental, pengungkapan
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology > BF712-724.85 Developmental Psychology
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Komunikasi
Creators:
CreatorsNIM
Mutiara ChikmahNIM071611533031
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
UNSPECIFIEDDina SeptianiNIDN0005098203
Depositing User: Turwulandari
Date Deposited: 02 Sep 2020 07:47
Last Modified: 02 Sep 2020 07:47
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/98418
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item