Emilia Yoanita Rachma Febrianty (2020) Hubungan antara Paparan Toluena dengan Gejala Neurotoksik pada Pekerja Home Industry Sepatu Osowilangun. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL .pdf Download (396kB)
	Text (ABSTRACT) 2. ABSTRACT .pdf Download (52kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (63kB)
	Text (BAB I) 4. BAB I PENDAHULUAN .pdf Download (80kB)
	Text (BAB II) 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA .pdf Restricted to Registered users only until 7 September 2023. Download (155kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6. BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN .pdf Restricted to Registered users only until 7 September 2023. Download (103kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7. BAB IV METODE PENELITIAN .pdf Restricted to Registered users only until 7 September 2023. Download (82kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8. BAB V HASIL DAN ANALISA DATA .pdf Restricted to Registered users only until 7 September 2023. Download (111kB) | Request a copy
	Text (BAB VI) 9. BAB VI PEMBAHASAN .pdf Restricted to Registered users only until 7 September 2023. Download (85kB) | Request a copy
	Text (BAB VII) 10. BAB VII PENUTUP .pdf Restricted to Registered users only until 7 September 2023. Download (62kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 11. DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (61kB)
	Text (LAMPIRAN) 12. LAMPIRAN .pdf Restricted to Registered users only until 7 September 2023. Download (376kB) | Request a copy

Abstract

Penggunaan bahan kimia toluena pada home industry sepatu terkandung dalam bahan perekat atau lem. Toluena merupakan senyawa pelarut organik nonpolar yang bersifat lipofilik yaitu sangat mudah larut dalam jaringan lemak. Sifat neurotoksik dari toluena merupakan bahaya kesehatan utama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara paparan toluena dengan gejala neurotoksik pada pekerja home industry sepatu Osowilangun. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancang bangun cross sectional. Subjek dari penelitian ini yaitu total populasi sebanyak 30 pekerja. Pengukuran kadar toluena di udara menggunakan metode gas chromatography. Deteksi keluhan subjek yang merupakan gejala neurotoksik menggunakan metode wawancara dengan kuesioner Q 18. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi toluena berkisar antara 9,3 -289,3 ppm dengan rata-rata sebesar 62,85 ppm yang berarti melebihi NAB (20ppm). Hasil dari kuesioner Q18 menunjukkan bahwa sebanyak 11 responden (36,7%) mengalami gejala neurotoksik. Berdasarkan uji analisis statistik hubungan paparan toluena dengan gejala neurotoksik termasuk pada kategori korelasi sangat lemah dan bersifat searah sama halnya dengan hubungan usia, jenis kelamin, dan masa kerja dengan gejala neurotoksik. Namun, hubungan indeks masa tubuh dengan gejala neurotoksik termasuk pada kategori korelasi cukup dan bersifat searah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah paparan konsentrasi toluena dengan rata-rata melebihi nilai ambang batas secara terus-menerus dapat mengakibatkan efek gejala neurotoksik pada pekerja. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pengendalian risiko dengan menggunakan alat pelindung diri dan memperbaiki sistem ventilasi di tempat kerja.

Actions (login required)

View Item