Pengaruh Penambahan PEG 6000 Terhadap Pelepasan Natrium Diklofenak Dari Tablet Lepas Lambat Dengan Matrik Etilselulosa 10 CPS

Amilatus Sholikha, FF (2008) Pengaruh Penambahan PEG 6000 Terhadap Pelepasan Natrium Diklofenak Dari Tablet Lepas Lambat Dengan Matrik Etilselulosa 10 CPS. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-sholikhaam-14475-kkbkk-2-p.pdf

Download (700kB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Untuk formulasi tablet lepas lambat ini digunakan etilselulosa 10 cPs sebagai matrik pembentuk formulasi sediaan lepas lambat yang berfungsi sebagai barier pengontrol pelepasan obat. Keuntungan pemakaian bahan ini adalah pelepasan bahan obat tidak dipengaruhi pH saluran cerna (Lafuente, 2002; Remington, 1995), dapat digunakan untuk bahan obat yang larut maupun tidak larut dalam air, serta mudah pembuatannya, namun etilselulosa ini tidak dapat melepaskan obat secara total sehingga diperlukan PEG 6000 sebagai channeling agent agar pelepasan obatnya dapat meningkat dengan cara membentuk pori sehingga dapat meningkatkan masuknya jumlah cairan. Sebagai model bahan obat dari penelitian ini digunakan Na¬diklofenak yang karakteristiknya sesuai untuk sedian lepas lambat. Tujuan penelitian ini adalah menentukan dari tiga konsentrasi PEG 6000 yang digunakan pada tablet lepas lambat natrium diklofenak dengan matriks etilselulosa 10 cps yaitu 10, 20 dan 30% yang dapat menghasilkan mutu fisik yang sesuai persyaratan, pelepasan obat total yang tertinggi dan sesuai persyaratan Welling serta laju pelepasan yang mengikuti orde nol. Pembuatan tablet dilakukan dengan metode granulasi basah dengan etanol 96%. Sedangkan untuk mengetahui pelepasan dari masing-masing formula dilakukan dengan cara disolusi dengan media dapar fosfat pH 6,8. Dari hasil percobaan menunjukkan bahwa semakin meningkat jumlah PEG 6000 yang ditambahkan maka mutu fisik granul menjadi semakin baik yang meliputi menurunnya kandungan lengas granul, meningkatnya kecepatan alir granul, menurunya persen fines dan sudut diam. Begitu juga dengan mutu fisik tablet seiring meningkatnya kadar PEG 6000 maka kekerasannya meningkat serta karapuhan tablet semakin menurun. Dari uji disolusi, diperoleh hasil bahwa dengan semakin meningkatnya penambahan PEG 6000 yaitu 10, 20 dan 30% maka semakin meningkat pula jumlah Na-diklofenak yang terlepas dan efisiensi disolusinyapun semakin tinggi, hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa semakin banyak channeling agent yang ditambahkan maka pori yang terbentuk semakin banyak sehingga jumlah cairan yang masuk semakin meningkat. Bila dilihat dari kesesuaian Welling tidak ada satu pun dari ketiga formula yaitu 10, 20 dan 30% yang pelepasan totalnya memenuhi syarat untuk D = 6 jam. Untuk kinetika pelepasannya semua formula mengikuti kinetika model Higuchi dan mekanisme pelepasannya mengikuti mekanisme pelepasan difusi non-fickian karena memilki nilai n > 0,5. hal ini menunjukkan bahwa pelepasan natrium diklofenak pada 10, 20, dan 30% terjadi secara difusi dan erosi secara bersamaan (Wicaksono, 2005).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FF 91-10 Sho p (Fulltext tidak tersedia/Fulltext not available)
Uncontrolled Keywords: DICLOFENAC; DRUGS �METABOLISM
Subjects: R Medicine
R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology > RM300-666 Drugs and their actions
Divisions: 05. Fakultas Farmasi > Farmastika
Creators:
CreatorsNIM
Amilatus Sholikha, FFUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorH. Sugiyartono, Drs., MS., Apt.UNSPECIFIED
Depositing User: Unnamed user with email okta@lib.unair.ac.id
Date Deposited: 29 Mar 2011 12:00
Last Modified: 29 Jul 2016 08:06
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/9864
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item