UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK 3-TRIFLUOROMETILBENZOILUREA DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST

Tiara Ayudya MeilawatI, FF (2008) UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK 3-TRIFLUOROMETILBENZOILUREA DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-meilawatit-14681-kkbkk-2-u.pdf

Download (823kB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Siswandono (1999) telah mensintesis senyawa 3-trifluorometilbenzoilurea dan dari hasil uji aktivitas pada penelitian terdahulu diketahui bahwa senyawa 3-trifluorometilbenzoilurea memiliki aktivitas pada sistem saraf pusat mencit yang ditandai dengan terjadinya gangguan koordinasi gerak hewan coba. Senyawa tersebut diduga juga mempunyai potensi aktivitas antikanker karena diketahui urea sebagai senyawa induk dari 3-trifluorometilbenzoilurea terbukti memiliki aktivitas antikanker dari penelitian terdahulu dan beberapa senyawa turunan urea dan benzoilurea telah terbukti memiliki aktivitas antikanker. Sebagai turunan struktur tersebut, maka diduga 3-trifluorometilbenzoilurea berpotensi memiliki aktivitas antikanker. Dalam usaha untuk mendapatkan senyawa barn yang mempunyai aktivitas antikanker, pada penelitian ini, dilakukan uji pendahuluan (praskrining) untuk menentukan potensi aktivitas antikanker dari 3-trifluorometilbenzoilurea yaitu uji aktivitas sitotoksik 3-trifluorometilbenzoilurea menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BST) pada Artemia sp dengan tujuan menentukan aktivitas sitotoksik 3-trifluorometilbenzoilurea dan membandingkan aktivitas tersebut dengan aktivitas sitotoksik urea dan hidroksiurea sebagai senyawa pembanding. Senyawa 3-trifluorometilbenzoilurea dibuat larutan uji dalam 6 konsentrasi yaitu 1, 25, 50, 100, 150, dan 200 ppm disertai dengan 1 kontrol negatif. Sedangkan sebagai pembanding (kontrol positif), urea dibuat larutan uji dalam konsentrasi yang sama dengan larutan uji 3-trifluorometilbenzoilurea disertai dengan 1 kontrol negatif dan hidroksiurea dibuat larutan uji dalam 7 konsentrasi yaitu 1, 25, 50, 100, 150, 200, dan 250 ppm disertai dengan 1 kontrol negatif. Larva udang Artemia sp, yang telah berusia 2 hari (48 jam) diberi perlakuan selama 24 jam dengan masing-masing larutan uji di atas, kemudian dihitung jumlah larva udang yang mati tiap konsentrasi. Data yang diperoleh dari hasil penelitian tersebut diolah menggunakan analisis probit untuk menentukan harga LC50 masing-masing senyawa. Pada metode ini, suatu senyawa murni dinyatakan mempunyai aktivitas sitotoksik jika mempunyai harga LC50 tidak lebih dari 200 ppm. Dari hasil penelitian dengan tiga kali replikasi untuk masing-masing senyawa, didapatkan harga LC50 3-trifluorometilbenzoilurea sebesar 172,95 ± 13,94 ppm dan harga LC50 hidroksiurea, sebagai senyawa pembanding, sebesar 194,06 ± 3,70 ppm. Sedangkan urea tidak dilakukan analisis probit untuk mendapatkan harga LC50 karena hingga konsentrasi 200 ppm urea, jumlah larva udang yang mati maksimal hanya dua larva dan respon kematian larva tidak menunjukkan perubahan yang signifikan (relatif konstan). Berdasarkan analisis statistik menggunakan uji t dua sampel bebas dengan a = 0,05, tidak terdapat perbedaan aktivitas sitotoksik yang bermakna antara 3-trifluorometilbenzoilurea dan hidroksiurea. Dari hasil yang diperoleh dapat diambil kesimpulan bahwa senyawa 3-trifluorometilbenzoilurea mempunyai aktivitas sitotoksik berdasarkan metode Brine Shrimp Lethality Test (BST) dan aktivitas sitotoksiknya tidak berbeda secara bermakna dengan aktivitas sitotoksik hidroksiurea. Sedangkan urea, sebagai salah satu senyawa pembanding lainnya, tidak memiliki aktivitas sitotoksik berdasarkan metode Brine Shrimp Lethality Test (BST) sehingga tidak dapat dibandingkan. Dari penelitian ini, disarankan agar dilakukan uji aktivitas antikanker yang lain untuk memperoleh gambaran yang lebih spesifik mengenai potensi aktivitas antikanker senyawa.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FF 188-10 Mei u (Fulltext tidak tersedia/Fulltext not available)
Uncontrolled Keywords: CYTOTOXINS; TRITERPENES
Subjects: Q Science
Q Science > QD Chemistry
Q Science > QD Chemistry > QD1-999 Chemistry
Divisions: 05. Fakultas Farmasi > Kimia Farmasi
Creators:
CreatorsNIM
Tiara Ayudya MeilawatI, FFUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSuko Hardjono, Drs., Apt., MS.UNSPECIFIED
Depositing User: Unnamed user with email okta@lib.unair.ac.id
Date Deposited: 31 Mar 2011 12:00
Last Modified: 02 Aug 2016 07:09
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/9900
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item