Analisis Perencanaan Pajak Atas PPH Pasal 23 Dengan Metode Reimbursement Dan Reinvoicing Pada PT. C

Mukhammad Kalle Saputra (2020) Analisis Perencanaan Pajak Atas PPH Pasal 23 Dengan Metode Reimbursement Dan Reinvoicing Pada PT. C. Tugas Akhir D3 thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf

Download (701kB)
[img] Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf

Download (25kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (181kB)
[img] Text (PENDAHULUAN)
4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf

Download (200kB)
[img] Text (PEMBAHASAN)
5. BAB II PEMBAHASAN.pdf
Restricted to Registered users only until 17 September 2023.

Download (426kB) | Request a copy
[img] Text (PENUTUP)
6. BAB III PENUTUP.pdf
Restricted to Registered users only until 17 September 2023.

Download (87kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (206kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
8. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only until 17 September 2023.

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text (PERNYATAAN KESEDIAAN PUBLIKASI)
31-SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN - mukhammad kalle.pdf
Restricted to Registered users only

Download (268kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Jika melihat dari transaksi PT. C dengan CV. F dapat ditarik kesimpulan bahwa metode yang paling menguntungkan bagi PT. C adalah metode reimbursement karena beban PPh Pasal 23 terutangnya yang lebih kecil jika dibandingkan dengan metode reinvoicing. Dari segi kerumitan proses, metode reinvoicing jauh lebih rumit, kerumitan tersebut terletak pada kewajiban pemotongan yang harus dilakukan oleh PT. C, dimana pemotongan dilakukan setiap kali PT. C bertransaksi dengan pihak ketiga. Sedangkan dalam metode reimbursement, transaksi antara PT. C dengan pihak ketiga bukan merupakan objek pemotongan PPh Pasal 23. Namun dalam metode reimbursement tetap ada kerumitan di awal transaksi, dimana PT. C harus menyiapkan segala hal yang di perlukan baik terkait kontrak atau perjanjian, dll untuk mendukung metode reimbursement. Disamping metode reinvoicing juga mempunyai sisi positif atau menguntungkan bagi PT. C, dalam hal ini adalah PT. C dapat mengubah harga asli barang (mark-up) namun dengan resiko PPh Pasal 23 terutangnya akan semakin besar. Dalam memilih metode reimbursement PT C harus memperhatikan syarat utama menggunakan metode reimbursement, sesuai dengan pasal 1 ayat (4) huruf d Peraturan Menteri Keuangan Nomor 141/PMK.03/2015 PT. C harus dapat membuktikan bahwa faktur tagihan dan/atau bukti pembayaran yang telah dibayarkan atas nama pengguna jasa (CV. F).

Item Type: Thesis (Tugas Akhir D3)
Additional Information: KKB KK-2 FV.P 46/20 Sap a
Uncontrolled Keywords: Perencanaan, pajak
Subjects: H Social Sciences > HJ Public Finance > HJ9-9940 Public finance > HJ2240-5908 Revenue. Taxation. Internal revenue
H Social Sciences > HJ Public Finance > HJ9-9940 Public finance > HJ2240-5908 Revenue. Taxation. Internal revenue > HJ2321-2323 Tax incidence. Tax shifting. Tax equity
H Social Sciences > HJ Public Finance > HJ9-9940 Public finance > HJ2240-5908 Revenue. Taxation. Internal revenue > HJ2336-2337 Tax exemption
Divisions: 15. Fakultas Vokasi > Departemen Bisnis > D3 Perpajakan
Creators:
CreatorsNIM
Mukhammad Kalle SaputraNIM151710713112
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorAri PrasetyoNIDN0016017105
Depositing User: Dwi Prihastuti
Date Deposited: 17 Sep 2020 05:25
Last Modified: 17 Sep 2020 05:25
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/99009
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item