Agusta Reny Soekoyo (2020) Pola Distribusi Enterobacteriaceae Penghasil ESBL (Extended Spectrum Β-Lactamase) Pada Bakteri Flora Usus Sapi Perah Dan Penduduk Sekitarnya Di Area Rural Di Kabupaten Pasuruan. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN AWAL) 1. HALAMAN AWAL .pdf Download (753kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (301kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (423kB)
	Text (BAB I) 4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (285kB)
	Text (BAB II) 5. BAB 2 TINJUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 2 October 2023. Download (881kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6. BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 2 October 2023. Download (319kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7. BAB 4 METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 2 October 2023. Download (551kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8. BAB 5 HASIL DAN ANALISA DATA.pdf Restricted to Registered users only until 2 October 2023. Download (575kB) | Request a copy
	Text (BAB VI) 9. BAB 6 PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 2 October 2023. Download (355kB) | Request a copy
	Text (BAB VII) 10. BAB 7 PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 2 October 2023. Download (266kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (452kB)
	Text (LAMPIRAN) 12. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 2 October 2023. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Hewan ternak diduga merupakan faktor risiko zoonosis terhadap kejadian Enterobacteriaceae penghasil ESBL. Penelitian bertujuan menganalisis pola distribusi dan faktor risiko Enterobacteriaceae penghasil extended spectrum β- lactamase (ESBL) pada bakteri flora usus sapi perah dan penduduk sekitarnya. Sampel berjumlah 204 (102 kluster), terdiri dari 102 swab feses sapi perah dan 102 swab feses peternak, diambil menggunakan media transport Amies. Swab feses distreak pada media selektif MacConkey yang ditambahkan cefotaxime 2 mg/L. Konfirmasi penghasil ESBL dengan metode modified double disk test (M- DDST). Identifikasi Enterobacteriaceae penghasil ESBL dengan uji biokimia. Konfirmasi genotip dengan metode PCR (polymerase chain reaction). Hasil : Prevalensi bakteri penghasil ESBL di sapi perah 13.7% dan peternak 34.3%. Distribusi Enterobacteriaceae penghasil ESBL di sapi perah 50% dan peternak 97.1%. Distribusi bakteri Enterobacteriaceae penghasil ESBL pada sapi perah : Escherichia coli (85.7%) dan Enterobacter spp (14.3%) sedang pada peternak : Escherichia coli (82.4%), Enterobacter spp (8.8%), Klebsiella pneumoniae (5.9%), dan Klebsiella oxytoca (2.9%). Distribusi genotip Enterobacteriaceae penghasil ESBL pada sapi perah : blaCTX-M (85.7%) dan unidentified gene (14.3%) sedang pada peternak : blaCTX-M (76.5%), blaSHV (8.8%), dan blaTEM (44.1%). Kesimpulan : Distribusi Enterobacteriaceae penghasil ESBL pada peternak (97.1%) lebih besar dibanding pada sapi perah (50%). Tidak ada perbedaan signifikan antara distribusi jenis bakteri Enterobacteriaceae penghasil ESBL pada sapi perah dan peternak tetapi terdapat perbedaan signifikan antara distribusi blaTEM pada sapi perah dan pada peternak (p = 0,035). Ditemukan kombinasi blaCTX-M dan blaTEM (23.5%), dan kombinasi blaCTX-M, blaSHV, blaTEM (2.9%) pada peternak. Penggunaan antibiotik diidentifikasi sebagai faktor risiko kolonisasi bakteri penghasil ESBL pada peternak.

Actions (login required)

View Item