Emanuella Ninta Toreh (2020) Respons Retaliatory Tariff Kanada Dalam Menghadapi Perang Dagang Amerika Serikat. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN AWAL) 1. COVER.pdf Download (336kB)
	Text (DAFTAR ISI) 2. DAFTAR ISI.pdf Download (83kB)
	Text (ABSTRAK) 3. ABSTRAK.pdf Download (25kB)
	Text (BAB I) 4. BAB I - PENDAHULUAN.pdf Download (186kB)
	Text (BAB II) 5. BAB II - DESKRIPSI HUBUNGAN DAGANG KANADA - AS.pdf Restricted to Registered users only until 8 October 2023. Download (144kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6. BAB III - PERSEPSI PEMERINTAH KANADA TERHADAP PERANG DAGANG AMERIKA SERIKAT.pdf Restricted to Registered users only until 8 October 2023. Download (136kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7. BAB IV - DUKUNGAN PARTAI OPOSISI TERHADAP KEBIJAKAN RETALIATORY TARIFF PEMERINTAH.pdf Restricted to Registered users only until 8 October 2023. Download (135kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8. BAB V - KESIMPULAN.pdf Restricted to Registered users only until 8 October 2023. Download (69kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (160kB)

Abstract

Relasi antara Kanada dan AS sudah terjalin sejak lama, terutama dalam bidang perdagangan. Namun demikian, hubungan kedua negara ini tidak selalu berjalan mulus, salah satunya ketika AS memberikan pajak bagi baja dan aluminium yang di impor dari Kanada. Pemberian pajak ini tentunya memberikan dampak yang besar bagi Kanada sehingga akhirnya Kanada memberikan respons retaliatory tariff berupa pajak balasan bagi produk-produk yang diimpor dari AS. Respons retaliatory tariff ini menjadi menarik karena diberikan oleh Kanada kepada negara yang notabene adalah mitra dagang pentingnya, dimana nilai investasi dan ekspor-impor antara AS dan Kanada jumlahnya besar. Padahal, respons seperti ini dapat memberikan dampak masif bagi masyarakat Kanada. Penelitian ini melihat bahwa adanya faktor-faktor pendorong tertentu yang membuat pemerintah berani mengambil kebijakan demikian. Faktor pertama ialah adanya persepsi pemerintahan Kanada bahwa pemberian pajak oleh AS tersebut mengganggu kepentingan nasional Kanada yang pada era Trudeau berfokus pada agenda perdagangan progresif (APP). Faktor kedua ialah adanya dukungan dari partai-partai politik dominan di Kanada, dalam hal ini ialah Partai Konsservatif dan New Democratic Party (NDP). Penelitian ini menemukan bahwa negara Kanada dapat mengambil kebijakan retaliatory tariff terhadap tindakan AS karena tindakan AS dipersepsikan dapat mengancam kepentingan Kanada, dan kebijakan retaliatory tariff tersebut akan konsisten ketika Kanada mendapat dukungan yang solid dari kekuatan politik domestik.

Actions (login required)

View Item