Karakteristik Fistula Rektovaginal di poliklinik Kandungan RSUD dr Soetomo Surabaya Januari 2013 sampai November 2015

Indah Mayang Sari and Birama Robby Indraprasta and Nur Agung Rachman Widiatmoko and Hari Paraton and Gatut Hardianto and Eighty Mardiyan Kurniawati and Azami Denas Azinar (2016) Karakteristik Fistula Rektovaginal di poliklinik Kandungan RSUD dr Soetomo Surabaya Januari 2013 sampai November 2015. In: Surabaya Urogynecology Festival 2016. Himpunan Uroginekologi Indonesia Divisi Uroginekologi Rekonstruksi Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Surabaya, p. 104. ISBN 978-602-73695-1-1

[img] Text (Artikel)
Teks Karakteristik Fistula.pdf

Download (2MB)
[img] Text (Peer Review)
Karakteristik Fistula Rektovaginal.pdf

Download (2MB)

Abstract

Obyektif: Untuk mengetahui karakteristik sosio-demografi, faktor risiko, jenis dan terapi penderita dengan fistula rektovaginal di poliklinik kandungan RSUD dr. Soetomo Surabaya periode Januari 2013-November 2015. Metode: Studi deskriptif mengenai fistula rektovaginal di poliklinik kandungan RSUD dr. Soetomo Surabya periode Januari 2013-November 2015. Hasil: Di poliklinik kandungan RSUD dr Soetomo Surabaya pada Januari 2013 sampai dengan November 2015, didapatkan 21 kasus fistula rektovaginal. terbanyak pada usia 21-30 tahun sebesar 38,1%. Tidak didapatkan penderita dengan usia ≤ 20 tahundan hanya 4,8% pada usia > 60 tahun. Sebesar 67,14% merupakan penderita yang berasal dari luar Surabaya, dengan 80,95% merupakan kasus rujukan. Terdapat 2 faktor risiko yang ditemukan, yaitu riwayat trauma obstetrik dan neoplasma (keganasan), berturut-turut 52,38% dan 47,62%. Karsinoma serviks merupakan penyakit keganasan terbanyak yang berhubungan dengan kasus fistula rektovaginal, yaitu sebesar 60%. Berdasarkan tipe fistula, didapatkan terbanyak fistula tipe letak rendah, yaitu sebesar 85,71%. Penderita fistula rektovaginal lebih banyak dilakukan terapi konservatif daripada operatif, berturut-turut sebesar 71,43% dan 28,57%. Kesimpulan: Didapatkan sebanyak 21 kasus fistula rektovaginal. Didominasi oleh penderita dengan usia muda (21-30 tahun). Lebih dari 50% merupakan penderita yang berasal dari luar Surabaya. Faktor risiko terbesar adalah riwayat trauma obstetrik (52,38%). Sebanyak 54,55% dari penderita tersebut telah dilakukan tindakan terapi operatif. Seluruh penderita dengan faktor risiko neoplasma (keganasan) masih dilakukan terapi konservatif.

Item Type: Book Section
Uncontrolled Keywords: Fistula rektovaginal
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RG Gynecology and obstetrics > RG1-991 Gynecology and obstetrics > RG484-485 Urogynecology and obstetric urology. Urogynecologic surgery
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Kebidanan dan Kandungan
Creators:
CreatorsNIM
Indah Mayang SariUNSPECIFIED
Birama Robby IndraprastaUNSPECIFIED
Nur Agung Rachman WidiatmokoUNSPECIFIED
Hari ParatonNIDN8801010016
Gatut HardiantoNIDN8890800016
Eighty Mardiyan KurniawatiNIDN0014087703
Azami Denas AzinarUNSPECIFIED
Depositing User: arys fk
Date Deposited: 28 Oct 2020 03:06
Last Modified: 28 Oct 2020 03:06
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/100444
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item