Mufidah Binti Eka (2020) Analisis Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada balita Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Tambak Wedi Surabaya. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (273kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (81kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (105kB)
	Text (PENDAHULUAN) 4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (68kB)
	Text (TINJAUAN PUSTAKA) 5. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 27 October 2023. Download (126kB) | Request a copy
	Text (KERANGKA KONSEPTUAL) 6. BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 27 October 2023. Download (64kB) | Request a copy
	Text (METODE PENELITIAN) 7. BAB 4 METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 27 October 2023. Download (88kB) | Request a copy
	Text (HASIL DAN ANALISIS) 8. BAB 5 HASIL DAN ANALISIS.pdf Restricted to Registered users only until 27 October 2023. Download (108kB) | Request a copy
	Text (PEMBAHASAN) 9. BAB 6 PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 27 October 2023. Download (114kB) | Request a copy
	Text (KESIMPULAN SARAN) 10. BAB 7 KESIMPULAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 27 October 2023. Download (56kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (115kB)
	Text (LAMPIRAN) 12. Lampiran.pdf Restricted to Registered users only until 27 October 2023. Download (761kB) | Request a copy
	Text (PERNYATAAN KESEDIAN PUBLIKASI) 4-Form Kesediaan 011611233047_Mufidah Binti Eka - Mufidah Eka.pdf Restricted to Registered users only Download (291kB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Kejadian stunting pada balita di Puskesmas Tambak Wedi Surabaya pada tahun 2015 sebanyak 31,3%, dan 2016 meningkat menjadi 33%. Stunting menjadi masalah kesehatan apabila prevalensi kejadian diatas 20%, tetapi faktor risiko pada balita tidak dapat dijelaskan. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor risiko kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Tambak Wedi Surabaya. Metode: Penelitian ini merupakan analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini sebanyak 220 dan jumlah sampel sebanyak 110 ibu dan balita. Pengambilan sampel dengan proportional cluster random sampling. Variabel independen pada ibu meliputi tinggi badan, riwayat lingkar lengan atas, riwayat frekuensi kunjungan ANC, riwayat peningkatan berat badan saat hamil, serta pada balita meliputi panjang badan lahir, berat badan lahir, dan variabel dependen yaitu stunting. Data diolah dengan analisis bivariat menggunakan uji statistik chi-square dan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik berganda. Hasil: Hasil bivariat menunjukkan ada hubungan antara tinggi badan ibu (p=0,025, RR=0,406), frekuensi kunjungan ANC (p=0,017, RR=0,382), peningkatan berat badan ibu saat hamil (p=0,017, RR=0,328), panjang badan lahir bayi (p=<0,001, RR=0,256), dan berat badan lahir bayi (p=<0,001, RR=0,208) dengan kejadian stunting. Hasil multivariat menunjukkan tinggi badan ibu dan kunjungan ANC merupakan factor kejadian stunting. Kesimpulan: Tinggi badan ibu, frekuensi kunjungan ANC, peningkatan berat badan ibu saat hamil, panjang badan lahir bayi dan panjang badan lahir bayi menjadi faktor risiko kejadian stunting balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Tambak Wedi Surabaya.

Actions (login required)

View Item