Maria Regina Melati (2020) Analisis Strike Hard Campaign Pemerintah Tiongkok Terhadap Masyarakat Muslim Uighur Di Provinsi Xinjiang Pasca Peristiwa 9/11. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN JUDUL)
1 HALAMAN JUDUL.pdf Download (820kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2.ABSTRAK.pdf Download (170kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
3.DAFTAR ISI.pdf Download (154kB) |
|
Text (BAB I)
4.BAB I .pdf Download (235kB) |
|
Text (BAB II)
5.BAB II .pdf Restricted to Registered users only until 11 November 2023. Download (237kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
6.BAB III .pdf Restricted to Registered users only until 11 November 2023. Download (256kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
7.BAB IV.pdf Restricted to Registered users only until 11 November 2023. Download (150kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8.DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (208kB) |
|
Text
12-Embargo_071611233060_Maria Regina Melati - maria regina.pdf Restricted to Registered users only Download (192kB) | Request a copy |
Abstract
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui alasan Tiongkok meluncurkan Strike Hard Campaign terhadap masyarakat muslim Uighur di Xinjiang pasca peristiwa 9/11 hingga tahun 2018. Terdapat dua alasan yang ditemukan dengan menggunakan analisis kualitatif terhadap tindakan Tiongkok tersebut. Alasan pertama adalah adanya gerakan separatis yang dilakukan oleh masyarakat muslim Uighur di Xinjiang sehingga hal tersebut mengancam kedaulatan negara Tiongkok. Gerakan separatis tersebut muncul karena adanya diskriminasi yang dilakukan oleh pemerintah Tiongkok terhadap masyarakat Uighur. Selain terancam kehilangan wilayah, Tiongkok juga terancam kehilangan potensi sumber daya alam yang dimiliki Xinjiang sehingga pemerintah negara tersebut menerapkan Strike Hard Campaign. Pasca 9/11 Strike Hard Campaign diklaim tidak hanya digunakan untuk mengatasi gerakan separatis tetapi juga kelompok teroris sebagai bentuk partisipasi Tiongkok dalam Global War on Terror. Meski demikian, Strike Hard Campaign justru kemudian digunakan sebagai media pemerintah Tiongkok untuk melakukan sekuritisasi isu terkait Uighur. Hal ini selanjutnya menjadi alasan kedua Tiongkok menerapkan Strike Hard Campaign di Xinjiang, yaitu sebagai bentuk sekuritisasi terhadap isu separatisme Uighur yang terjadi. Sekuritisasi isu tersebut kemudian menjadi justifikasi bagi pemerintah Tiongkok untuk menerapkan state repression terhadap masyarakat Uighur yang dilakukan pula melalui Strike Hard Campaign.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 Fis.HI.57-20 Mel a | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Tiongkok, masyarakat Uighur, Strike Hard Campaign, gerakan separatis, sekuritisasi, state repression | ||||||
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | hardiansah pramana abdilah | ||||||
Date Deposited: | 14 Dec 2020 06:42 | ||||||
Last Modified: | 14 Dec 2020 06:42 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/100724 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |