Nur Mardiati, 058610817
(1991)
Studi Pembentukan Kultur Jaringan Tanaman Curcuma Zedoria dan Analisa Pendahuluan Kandungan Kimianya.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Pada penelitian tentang Studi Pembentukan Kultur
Jaringan Tanaman Cxtrcumxi. zedoaria dan Analisa Pendahuluan
Klmianya ini, telah dicoba 15 kombinasi konsentrasi zat
pengatur tumbuh untuk memperoleh kalus dan kultur organ
(kultur akar dan kultur tunas). Zat pengatur tumbuh yang
telah dicoba antara lain kinetin dengan konsentrasi 0-16
ppm, dan ada yang dikombinasi dengan 2,4 D, IBA atau NAA.
Kombinasi dengan IBA menghasilkan prosentase pembentukan
kalus dan kultur organ yang kecil, dan waktu yang
dibutuhkan relatif lebih lama daripada media lain.
Kemungkinan IBA kurang cocok untuk tanaman ini. Kombinasi
dengan NAA menunjukkan peningkatan prosentase pertumbuhan
akar dan kalus, tetapi pertumbuhan tunas menurun.
Pemakaian 2,4 D dalam percobaan ini menghasilkan kalus
yang warnanya coklat ( browning ) dan pertumbuhan tunas
yang lambat. Pertumbuhan tunas yang lambat ini disebabkan
karena sifat 2,4 D sendiri yang lebih cocok untuk bentuk
yang tidak terdifferensiasi. Sedangkan browning
disebabkan karena proses oksidasi golongan fenolik karena
perlukaan.
Dari ke 15 kombinasi media MS tersebut diperoleh
media MS dengan NAA 1 ppm yang relatif paling baik untuk
menumbuhkan kalus dan kultur organ. Selain pada media padat, eksplan Juga telah dicoba ditanam pada media cair.
Hasil yang terlihat, waktu pertumbuhan tanaman relatif
lebih singkat dibandingkan dengan penanaman pada media
padat.
Hasil kultur pada media padat kemudian dianalisa dan
dibandingkan hasilnya dengan rimpang dan tunas tanaman
induk. Analisa dengan KLT dan Kromatografi Gas
menunjukkan kemungkinan adanya komponen yang sama dengan
rimpang dan tunas tanaman induk. Selain itu, diperoleh
juga komponen lain yang tidak didapatkan pada tunas dan
rimpang tanaman induk. Pada kultur akar terdapat komponen
yang prosentasenya lebih besar daripada prosentase
komponen yang sama pada sampel-sampel yang lain. Diduga
komponen tersebut diakumulasi di akar.
Dari hasil-hasil analisa yang telah dilakukan,
menunjukkan bahwa metoda Kultur Jaringan Tanaman pada
Cxurcxuna zedoarta. ini Juga penting, dan dapat dikatakan
karena perbedaan sel dapat terjadi perbedaan kemampuan
biosintesis suatu komponen.
Actions (login required)
|
View Item |