FRINKA MARTHA RACHMAWATI, 050911228 (2014) POTENSI AKTIVITAS ANTIKANKER KOMBINASI FRAKSI ETIL ASETAT HERBA SAMBILOTO (ANDROGRAPHIS PANICULATA NEES.) DENGAN VINKRISTIN TERHADAP SEL T47D, SEL HELA, DAN SEL WIDR IN VITRO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) 7. RINGKASAN.pdf Download (242kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FF.FT 04-14.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pengobatan kanker dapat dilakukan dengan berbagai metode antara lain operasi, kemoterapi, terapi radiasi, imunoterapi dan terapi biologis. Salah satu pengobatan kemoterapi menggunakan vinkristin yang berasal dari jenis alkaloid vinka yang di isolasi dari tanaman Catharanthus roseus dengan mengganggu sintesis RNA pada fase M (metafase) pada siklus sel. Sambiloto (Andrographis paniculata Nees.) memiliki khasiat sebagai antikanker dengan kandungan utama senyawa andrografolida yang memiliki aktivitas inhibitor enzim DNA topoimerase II yang berfungsi dalam proses intraseluler. Pengobatan kemoterapi memiliki efek samping yang berbahaya, maka dilakukan penelitian kombinasi menggunakan fraksi etil asetat herba sambiloto dengan agen kemoterapi vinkristin pada beberapa perbandingan seri konsentrasi dengan tujuan untuk mendapatkan efek sinergis. Penelitian diawali dengan menghitung nilai IC50 tunggal dari fraksi etil asetat herba sambiloto dan vinkristin pada sel kanker T47D, HeLa, dan WiDr dengan metode MTT. Fraksi etil asetat herba sambiloto dan vinkristin masing-masing dibuat tujuh seri pengenceran dengan tiga replikasi. Nilai IC50 dianalisis dengan program SPSS 20.0, diperoleh nilai IC50 fraksi etil asetat herba sambiloto pada sel T47D = 21,379 μg/ml, sel HeLa = 18,109 μg/ml, dan sel WiDr = 14,520 μg/ml. IC50 vinkristin pada sel T47D = 27,911 μg/ml, sel HeLa = 2,115 μg/ml, dan sel WiDr = 28,215 μg/ml. Setelah diperoleh IC50 fraksi etil asetat herba sambiloto dan vinkristin pada ketiga sel kanker, dilakukan uji kombinasi antara fraksi etil asetat herba sambiloto dan vinkristin dengan perbandingan 1/2 IC50, 3/8 IC50, 1/4 IC50, dan 1/8 IC50. Hasil absorbansi kombinasi ini diperoleh data persentase sel hidup dan konsentrasi pada masing-masing perbandingan dengan perhitungan menggunakan Microsoft Excel 2007. Tahapan berikutnya yaitu perhitungan Indeks Kombinasi (CI) untuk mengetahui efek ghambatan yang dihasilkan pada perbandingan seri konsentrasi tersebut. Pada sel T47D, sel WiDr, dan sel HeLa didapatkan efek sinergis , khusus pada sel T47D didapatkan efek sinergis kuat pada konsentrasi 1/8 IC50 FEAS dengan 1/8 IC50 - 1/2 IC50 vinkristin secara in vitro. Berdasarkan hasil diatas, kombinasi fraksi etil asetat herba sambiloto dengan vinkristin yang memberikan efek sinergis pada sel T47D dibandingkan sel HeLa dan sel WiDr secara in vitro. Pada sel HeLa dan sel WiDr tidak didapatkan efek sinergis kuat pada beberapa perbandingan konsentrasi dikarenakan terjadi resistensi sel kanker terhadap agen kemoterapi vinkristin karena dipengaruhi konsentrasi fraksi etil asetat herba sambiloto dan vinkristin sehingga perlu dilakukan penelitian selanjutnya dengan perbandingan seri konsentrasi kombinasi yang berbeda dan tanaman lain yang dapat menimbulkan efek sinergis sangat kuat sebagai potensi aktivitas antikanker dan perlu dilakukan juga penelitian lanjutan in vivo.

Actions (login required)

View Item