Effect of Deacetylation Degrees Variation on Chitosan Nerve Conduit for Peripheral Nerve Regeneration

Fitriyatul Qulub and Prihartini Widiyanti and Hendita Nur Maulida and Ludita Woro Indrio and Tia Rahayu Wijayanti (2017) Effect of Deacetylation Degrees Variation on Chitosan Nerve Conduit for Peripheral Nerve Regeneration. Folia Medica Indonesiana, 53 (2). pp. 101-107. ISSN 2355-8393

[img] Text
C32 Fulltext_FOLIA MEDICA INDONESIANA 2 Juni 2017.pdf

Download (676kB)
[img] Text
C32 Reviewer dan validasi.pdf

Download (1MB)
[img] Text
C32 Similarity.pdf

Download (3MB)
Official URL: https://e-journal.unair.ac.id/FMI/article/download...

Abstract

Saraf yang rusak dapat diregenerasi jika hanya mengalami cedera yang sederhana dengan menggunakan konduit saraf yang secara fisiologis dan mekanis sesuai dan dapat mendukung regenerasi saraf di sekitar celah trauma. Salah satu biopolimer untuk komposisi konduit adalah kitosan karena biokompatibel, biodegradabel, non toksik dan memiliki kesamaan struktur dengan glikosaminoglikan. Tujuan penelitian ini adalah mensintesis kitosan dengan variasi derajat deasetilasi dan mengkarakterisasi pengaruh derajat deasetilasi terhadap sifat mekanik dan biokompatibilitasnya. Desain penelitian ini adalah observasional prospektif. Kitosan diproses dengan penurunan derajat deasetilasi dan peningkatan temperatur dengan solusi alkalin, dengan konsentrasi solusi NaOH 5%, 20%, 35%, dan 50% dalam 2 jam dengan temperatur pemanasan 95° C. Hasil dari tiap variasi DD adalah 23.24, 46.55, 53.48, dan 55.06. Uji tarik juga telah dilakukan dengan nilai kuat tarik antara 0.25 - 1.18 MPa. Hasil uji degradasi menunjukkan kecenderungan penurunan seiring bertambahnya konsentrasi NaOH menunjukkan bahwa sampel bersifat biodegradabel/dapat terdegradasi. Morfologi permukaan sampel menunjukkan ukuran pori berkisar antara 61.52 μm - 220.3 μm. Hasil terbaik didapatkan dari sampel kitosan dengan 35% NaOH berdasarkan nilai kuat tarik dan ukuran pori yang sesuai dengan standart normal. Kuat tarik sebesar 0.41 MPa - 3.69 MPa dan ukuran pori sebesar 40 μm - 250 μm yang dapat mempercepat regenerasi saraf. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar solusi pengembangan konduit saraf untuk defek saraf perifer. (FMI 2017;53:101-107)

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: konduit saraf, kitosan, biodegradabel, derajat deasetilasi nerve conduit, chitosan, biodegradable, degrees of deacetylation
Subjects: Q Science > QC Physics > QC1-999 Physics
Divisions: 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Tekno Biomedik
Creators:
CreatorsNIM
Fitriyatul QulubNIM081117031
Prihartini WidiyantiNIDN0022027505
Hendita Nur MaulidaNIM081117003
Ludita Woro IndrioNIM081117013
Tia Rahayu WijayantiNIM081117028
Depositing User: Mr Akhmad Nurfizal Reza
Date Deposited: 14 Mar 2021 13:55
Last Modified: 14 Mar 2021 13:55
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/101122
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item