PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANTASIDA YANG DIPEROLEH SECARA SWAMEDIKASI (Studi pada Pasien Apotek Tiga Dua Lima Surabaya)

RANIEA HAMID, 050911278 (2014) PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANTASIDA YANG DIPEROLEH SECARA SWAMEDIKASI (Studi pada Pasien Apotek Tiga Dua Lima Surabaya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
6. RINGKASAN.pdf

Download (113kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
FF.KOM 02-14.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Obat antasida merupakan obat yang dapat digunakan untuk mengatasi gastritis dengan cara menetralisir kelebihan asam lambung. Obat ini merupakan obat bebas yang dapat diperoleh setiap individu di pasaran sehingga dimungkinkan kurangnya informasi obat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui profil penggunaan antasida pada pasien swamedikasi Apotek Tiga Dua Lima Surabaya dengan melihat 3 variabel penelitian yang meliputi indikasi, jenis antasida dan juga aturan pakai. Metode penelitian ini berdasarkan jenis penelitiannya termasuk survei deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan dengan teknik non-random dan termasuk purposive sampling yang dilaksanakan di Apotek Tiga Dua Lima Surabaya pada bulan Oktober 2013. Sampel penelitian ini berjumlah 42 pasien swamedikasi yang sedang membeli obat antasida, tetapi hanya 31 pasien saja yang bersedia sebagai responden. Pengambilan data dilakukan menggunakan metode wawancara bebas terpimpin dan dilakukan di rumah responden penelitian. Hasil penelitian menunjukkan, responden yang menggunakan antasida padat sebanyak 23 responden dan yang menggunakan antasida cair sebanyak 8 responden. Responden yang menggunakan antasida padat tanpa dikunyah terlebih dahulu (langsung ditelan) sebanyak 56,52% (13 responden). Sedangkan responden yang menggunakan antasida cair tanpa dikocok terlebih dahulu sebanyak 25% (2 responden). Begitu juga dalam hal penggunaan penakar ketika menggunakan antasida cair. Responden yang menggunakan antasida cair dengan sendok makan sebagai penakarnya sebanyak 87,5% (7 responden). Selain itu, masih diperlukan penggunaan air setelah menggunakan antasida dan responden yang tidak meminum air sebanyak 25,81% (8 responden). Pada penelitian ini juga melihat penggunaan antasida baik dalam hal indikasi, bahan aktif, frekuensi, interval dan juga lama penggunaannya. Oleh karena itu peran farmasis dalam pengobatan secara swamedikasi juga dibutuhkan oleh pasien untuk mendapatkan outcome terapi yang diinginkan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FF. KOM 02 / 14 Ham p
Uncontrolled Keywords: SELF MEDICATION
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica > RS1-441 Pharmacy and materia medica
Divisions: 05. Fakultas Farmasi > Farmasi Komunitas
Creators:
CreatorsNIM
RANIEA HAMID, 050911278UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorGusti Noorrizka V.A, ., S.Si., M.Sc, Apt.UNSPECIFIED
Depositing User: mrs siti muzaroh
Date Deposited: 12 Jun 2014 12:00
Last Modified: 01 Sep 2016 07:49
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/10117
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item