Studi penggunaan obat antihipertensi pada pasien penyakit ginjal kronik

Budi Suprapti and Chandra Irwanadi and Endang Matiniani and Yuni Aryanti (2009) Studi penggunaan obat antihipertensi pada pasien penyakit ginjal kronik. In: Prosiding Kongres Nasional xviii dan Kongres Ilmiah xvii: Kini saatnya Kefarmasian Maju Lebih Baik. Ikatan Apoteker Indonesia, Jakarta, pp. 535-543. ISBN 978-979-18514-4-2

[img] Text (FULLTEXT)
Artikel C-29.pdf

Download (5MB)
[img] Text (PEER REVIEW)
Validasi C-29.pdf

Download (1MB)

Abstract

Hipertensi merupakan satu manifestasi klinis penyakit ginjal kronik (PGK) stadium 3 dan 4. Pada pasien PGK hipertensi dapat merupakan kormobid dan komplikasi. Pengendalian tekanan darah yang agresif diperlukan untuk memperlambat progesivitas kerusakan ginjal dan munculnya penyakit kardiovaskular. Untuk itu seringkali pada pasien ini digunakan lebih dari satu jenis anthihipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penggunaan obat antihipertensi pada pasien PGK-hipertensi, mengkaji keterkaitan penggunaan obat tersebut dengan data klinis dan laboratorik pasien mengidentifikasi problem terkait obat (DRP) yang potensial terjadi. Studi dilakukan secara prospektif pada pasien PGK-hipertensi yang menjalani rawat inap di Instalasi rawai inap penyakit dalam RSUD dr Soetomo Surabaya, periode April-Mei 2008. Hasil penelitian dari 70 pasien menunjukkan jenis antihipertensi yang digunakan (dan prosentase pasien yang menerima) yaitu kelas CCBs 98,57% (amlodipin dan nifedipin), ACEI 21,43% (kaptopril dan lisinopril). beta-bloker 10% (bisoprolol), a-2 agonis 8,57$ (klonidin dan metildopa) dan ARB 7,14% (losartan dan valsartan). CCB digunakan pada semua stadium PGK CCB sebagai terapi tunggal diterima oleh 58,57% pasien. Terapi kombinasi digunakan pada 34,29% pasien dengan kombinasi terbanyak CCBs-ACEL. Pemilihan jenis antihipertensi dan besaran dosis disesuaikan data klinik dan laboratorik pasien. DRP yang potensial terjadi yaitu dosis dan frekwensi amlodipin yang berlebih, interaksi antar antihipertensi, kaptoril dengan allupurinol, furosemid dengan fenitoin dan NSAID. Disarankan untuk dilakukan pemantauan terjadinya DRP dari obat yang diterima oleh kelompok pasien ini

Item Type: Book Section
Uncontrolled Keywords: Penyakit ginnjal kronik, PGK, Hipertensi, CCB,ACEI,ARB,a-2 agonis
Subjects: R Medicine
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: 05. Fakultas Farmasi
Creators:
CreatorsNIM
Budi SupraptiNIDN0014116104
Chandra IrwanadiUNSPECIFIED
Endang MatinianiUNSPECIFIED
Yuni AryantiUNSPECIFIED
Depositing User: Mr M. Fuad Sofyan
Date Deposited: 21 Dec 2020 13:01
Last Modified: 21 Dec 2020 13:01
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/101178
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item