PROFIL PELAYANAN INFORMASI OBAT PADA RESEP UNTUK PENDERITA ASMA (Studi Dengan Model Resep Salbutamol)

MUHAMMAD ARI WICAKSONO, 050710068 (2014) PROFIL PELAYANAN INFORMASI OBAT PADA RESEP UNTUK PENDERITA ASMA (Studi Dengan Model Resep Salbutamol). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
6. RINGKASAN.pdf

Download (221kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
FF.KOM 05-14.pdf
Restricted to Registered users only

Download (856kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Dalam pelayanan kefarmasian terutama pada pelayanan pengobatan jangka panjang perlu adanya perhatian dimana masih banyak sekali permasalahan yang dapat menghambat keberhasilan dari terapi salah satunya adalah pada pengobatan asma. Cara untuk mengatasi permasalahan yang terjadi adalah dengan pemberian informasi obat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana profil pelayanan informasi obat yang diberikan pada pasien asma yang menebus resep. Sebagai model digunakan salbutamol tablet karena merupakan first line pada terapi asma. Studi tentang profil pelayanan informasi obat pada resep untuk pasien asma dilakukan untuk mendapatkan profil layanan informasi obat yang diberikan oleh penyedia di apotek untuk pasien asma yang membawa resep tablet salbutamol. Data berupa rekaman didapat dari 40 pelayanan informasi obat yang diberikan di apotek yang terdapat di wilayah Surabaya Timur. Karena terdapat rekaman yang tidak bisa ditranskripsi hanya 39 data yang dapat digunakan . Penelitian ini adalah deskriptif-studi cross sectional dimana penelitian dilakukan pada satu waktu. Metode yang digunakan adalah pasien simulasi, peneliti datang ke apotek sebagai pasien dengan membawa resep dengan harapan untuk mendapatkan pelayanan informasi obat tanpa adanya rekayasa sesuai dengan kebiasaan yang biasa dilakukan oleh petugas apotek. Hasilnya adalah 2 dari 39 layanan informasi obat (5%) yang melakukan beberapa penilaian pasien ketika menerima resep yang merupakan pertanyaan " apakah Anda pernah mengambil obat ini sebelumnya? ". Layanan informasi obat yang telah diamati, 82 % (32 dari 39) dari mereka melakukan penyediaan informasi obat dengan informasi berikut, 79% (31 dari 39) frekuensi penggunaan obat Informasi yang didapat peneliti saat penyerahan obat adalah penggunaan obat 3 kali sehari (61,3%) dan 3 kali 1 (38,7%), tujuan informasi obat 23% (9 dari 39) dengan informasi yang diterima adalah “untuk sesak” sebanyak 77,8%, dan “untuk asma” 22,2%, 15 % (6 dari 39) dari informasi tentang cara pemakaian obat, 18% (7 dari 39) obat informasi waktu penggunaan informasi yang diberikan “dipakai pada jam 7 pagi, 1 siang, dan 7 malam” 14,3%, “pagi, siang, dan malam sesudah makan” 14,3%, dan “sesudah makan” 71,4% dan 10% (4 dari 39) berapa lama obat tersebut digunakan dimana informasi yang diberikan bahwa obat digunakan untuk 10 hari 50%, obat digunakan hingga habis 25%, dan bila perlu saja 25%. Ada setidaknya satu poin dari informasi yang diberikan dan paling banyak 3 poin diberikan informasi tentang pelayanan informasi obat. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa apa yang tergambar pada profil pelayanan informasi obat adalah masih kurangnya perhatian pada penanganan permasalahan yang timbul pada pengobatan jangka panjang khususnya pada pengobatan asma yang dapat menurunkan keberhasilan dari terapi yang diterima oleh pasien.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FF. KOM 05 / 15 Wic p
Uncontrolled Keywords: ASMA ; RESEP OBAT
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica > RS1-441 Pharmacy and materia medica
Divisions: 05. Fakultas Farmasi > Farmasi Komunitas
Creators:
CreatorsNIM
MUHAMMAD ARI WICAKSONO, 050710068UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorWahyu Utami, Dr., Apt, M.S.UNSPECIFIED
Depositing User: mrs siti muzaroh
Date Deposited: 13 Jun 2014 12:00
Last Modified: 01 Sep 2016 08:08
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/10120
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item