Bunga Ceriandara (2020) Analisis Penggunaan Konjungsi Toshitemo, ~Ni Shitemo, ~Ni Shiro, Dan ~Ni Seyo Dalam Bahasa Jepang. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (Halaman Judul)
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (621kB) |
|
Text (Daftar Isi)
2. DAFTAR ISI.pdf Download (117kB) |
|
Text (Abstrak)
3. ABSTRAK.pdf Download (115kB) |
|
Text (Pendahuluan)
4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (540kB) |
|
Text (Kerangka Teori)
5. BAB II KERANGKA TEORI.pdf Restricted to Registered users only until 16 December 2023. Download (592kB) | Request a copy |
|
Text (Pembahasan)
6. BAB III PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 16 December 2023. Download (715kB) | Request a copy |
|
Text (Penutup)
7. BAB IV PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 16 December 2023. Download (190kB) | Request a copy |
|
Text (Sinopsisyoyaku)
8. SINOPSISYOYAKU.pdf Restricted to Registered users only until 16 December 2023. Download (202kB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (211kB) |
|
Text (Lampiran)
10. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 16 December 2023. Download (171kB) | Request a copy |
|
Text (Permohonan Embargo)
Permohonan Embargo.pdf Restricted to Registered users only Download (348kB) | Request a copy |
Abstract
Konjungsi merupakan salah satu komponen penting dalam pembuatan kalimat. Pemahaman konjungsi dengan baik dapat meminimalisir terjadinya kesalahan dalam berkomunikasi. Dalam bahasa Jepang, konjungsi disebut dengan setsuzokushi. Setsuzokushi terbagi dalam tujuh jenis, salah satunya adalah gyakusetsu no setsuzokushi yang cukup sering digunakan dalam pembuatan kalimat. Di dalam gyakusetsu no setsuzokushi terdapat beragam setsuzokushi, seperti toshitemo, ~ni shitemo, ~ni shiro, dan ~ni seyo. Keempat konjungsi tersebut memiliki makna yang sama apabila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Kesamaan tersebut membuat pembelajar sulit untuk menentukan konjungsi yang tepat. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur dan makna dari keempatnya, sehingga nantinya dapat diketahui persamaan dan perbedaan yang dimiliki. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan teori sintaksis dan semantik untuk menentukan struktur dan makna dari keempat konjungsi. Setelah menganalisis setiap data, dapat disimpulkan bahwa secara struktur, kedua konjungsi terletak di tengah kalimat dan dapat melekat pada verba, ajektiva, dan nomina, sedangkan pronomina hanya dapat melekat pada ~ni shitemo, ~ni shiro, dan ~ni seyo. Secara makna, keempat konjungsi memiliki makna untuk menunjukkan hal yang berlawanan, namun keempatnya memiliki perbedaan dalam hal konteks orangan, konteks tujuan, dan konteks formal atau tidak formal.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FS J 06/20 Had a | ||||||
Uncontrolled Keywords: | ~ni seyo, ~ni shiro, ~ni shitemo, setsuzokushi, toshitemo | ||||||
Subjects: | P Language and Literature | ||||||
Divisions: | 12. Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Jepang | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Diah Widjayanti | ||||||
Date Deposited: | 16 Dec 2020 06:33 | ||||||
Last Modified: | 16 Dec 2020 06:33 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/101720 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |